Kedua pasangan ganda campuran yang telah dipisahkan sejak Januari lalu, Praveen Jordan/Debby Susanto, akan melakukan comeback untuk bermain bersama pada All England 2018, yang digelar di Birmingham, Inggris, 14-18 Maret.
Peraih juara All England 2016 itu,sebenarnya telah berpisah dengan alasan untuk penyegaran komposisi skuat yang ada di ganda campuran dan sebagai shock therapy untuk Praveen agar tak merasa terus berada di zona nyaman.
Kini, Praveen ataupun Debby kembali bermain di ajang prestisius dan bergengsi tepok bulu karena pasangan ini memiliki cukup ranking untuk berlaga di Birmingham.
Jika dipasangkan dengan pasangan terbarunya, Praveen dengan Melati Daeva Oktavianti atau Debby dan Ricky Karanda Suwardi, belum bisa tampil akibat kurangnya poin.
"Dulu All England memiliki babak 32 besar dan ada kualifikasi. Kini, hanya ada 22 besar tanpa adanya kualifikasi," kata asisten pelatih ganda campuran nasional, Vita Marissa.
(Baca juga: Pemain Ganda Campuran Malaysia Ini Siap Kembali Tampil di Nomor Tunggal Putra pada Commonwealth Games 2018)
"Kenapa kami turunkan Praveen/Debby? karena mereka termasuk pemain yang bisa diandalkan dan memiliki poin untuk berlaga di Inggris," ujar Vita.
Vita menilai dengan kembalinya Praveen/Debby, bakal memudahkan dirinya dan Richard Mainaky (pelatih kepala ganda campuran) untuk menentukan komposisi pelapis terbaik untuk ganda campuran andalan Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.
"Bagaimanapun kami akan cari pasangan terbaik untuk Asian Games juga. Kami ingin ada dua pasangan untuk bisa stabil dalam hal prestasi. Tidak hanya mengandalkan terus Owi/Butet," tutur Vita.
Vita berharap Praveen/Debby bisa memberikan yang terbaik di Inggris dan kembali membawa gelar bergengsi dari Inggris seperti 2016 lalu.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | - |
Komentar