Level dayung Indonesia memang bukan Asia Tenggara lagi karena Yayah Rokayah dkk. sudah menjadi penguasa ASEAN.
Penulis: Aprelia Wulansari
Arena persaingan sejati tim dayung Merah-Putih adalah di level Asia.
Asian Games 2018 merupakan turnamen utama para pedayung Indonesia tahun ini.
Tim dayung yang telah menggelar pelatnas berkesinambungan sejak 2012 sudah siap untuk tampil di turnamen internasional sebagai persiapan menuju Asian Games 2018 yang akan digelar di Jakarta-Palembang, 18 Agustus-2 September.
(Baca juga : Juarai Lari 60 Meter, Idol Korea Ini Punya 10 Potret Seksi Menggoda Jiwa)
“Kami akan turun di Sydney bulan depan. Kami telah berlatih dengan keras dan kita akan tahu hasil latihan di turnamen tersebut,” ucap Boudewijn van Opstal, pelatih kepala pelatnas dayung Indonesia, kepada BOLA, Kamis (15/2/2018).
Tim utama pelatnas sebanyak 24 pedayung akan tampil di Turnamen Dayung Internasional Sydney 2018 yang digelar di Sydney, Australia, 19-25 Maret 2018.
Turnamen internasional ini sudah sering diikuti oleh para atlet pelatnas.
Para pedayung elite dunia juga akan tampil.
Antara lain peraih perak nomor lighweight double sculls asal Irlandia yang merupakan saudara kandung, Paul dan Gary O’Donovan, serta juara dunia nomor lightweight coxless pair yang juga asal Irlandia, Shane O’Driscoll dan Mark O’Donovan.
Seperti dilansir dari Rowing Australia, tim dari negara Asia juga akan hadir, yakni Jepang, Hong Kong, dan Vietnam.
“Lomba ini adalah salah satu turnamen terbesar di Australia dan menjadi uji coba yang bagus untuk kami,” kata Boudewijn van Opstal.
Setelah menjajal uji coba pertama di Australia, La Memo dkk. direncanakan akan menjalani training camp di Eropa selama tiga bulan.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar