BOLASPORT.com – China menunjukkan keseriusannya untuk bersaing di cabang olahraga (cabor) panjat tebing pada Asian Games 2018.
Dengan membawa 10 atlet, skuat Negeri Tirai Bambu ikut menjalani latihan bersama atlet-atlet panjat tebing Indonesia di komplek Stadion Mandala Krida, Yogyakarta, Selasa (20/2/2018).
Yogyakarta menjadi kota tempat pemusatan latihan nasional (pelatnas) atlet panjat tebing untuk Asian Games tahun ini.
Manajer tim nasional China, Zhao Lei, mengaku senang pemainnya bisa berlatih bersama atlet Indonesia.
Menurut Zhao, Indonesia menjadi salah satu unggulan di cabor panjat tebing. Selain menjadi tuan rumah, Indonesia memiliki banyak atlet terbaik di cabor tersebut.
“Indonesia salah satu unggulan di Asian Games. Mereka tidak hanya menjadi tuan rumah di Asian Games, tetapi Indonesia termasuk negara terkuat di panjat tebing. Kami ingin banyak belajar dari Indonesia, terutama di nomor speed. Di nomor ini Indonesia yang terkuat,” tutur Zhao.
Baca Juga:
- 14 Pebalap Akan Perkuat Astra Honda Racing Team untuk Musim 2018
- Tekad PV Sindhu Raih Emas pada Olimpiade Tokyo 2020
- Fernando Alonso Mengaku Cukup Fit Hadapi Jadwal Padat pada 2018
Tim China melakukan latihan bersama dengan tim Indonesia pada Selasa dan Sabtu (24/2/2018).
Zhao tak mempersoalkan timnya berlatih di Yogyakarta meski mereka akan bertanding di wall yang berbeda di Palembang.
“Betul, cabang panjat tebing dimainkan di Palembang. Bagi kami tak masalah. Wall di Yogyakarta justru memiliki tingkat kesulitan lebih tinggi dibandingkan di Palembang. Jadi, latihan bersama ini sangat penting bagi kami,” ucap Zhao.
Mengenai peluang China pada Asian Games, Zhao berharap atlet-atletnya bisa meraih banyak medali. Hanya, dia mengakui semua negara peserta memiliki peluang sama meraih medali.
“Cabang ini baru pertama kali dilaksanakan di Asian Games. Jadi, semua negara punya peluang sama, termasuk Indonesia. Namun, saya berharap kami memenuhi target meraih banyak medali di Asian Games karena kami memiliki juara dunia,” kata Zhou.
Pelatih tim Indonesia Caly Setiawan mengungkapkan para atletnya bisa belajar dari atlet China di nomor combine. Diakui Caly, China sangat bagus di nomor tersebut.
“China lebih unggul di nomor combine, terutama di boulder. Kami bisa belajar dari mereka. Selain China, di nomor itu kami juga mendapat pesaing dari Jepang, Korea Selatan dan Iran,” tutur Caly.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar