Federasi Bulu Tangkis Dunia (Badminton World Federation/BWF) akan menindak tegas dua pemain Malaysia yang diduga terlibat kasus pengaturan skor pertandingan (match fixing).
Pekan lalu, BWF telah mengumumkan ada dua pebulu tangkis independen Malaysia yang tengah diselidiki karena pengaturan skor.
Pengumuman ini kemudian ditindaklanjuti dengan pengadaan sidang yang akan digelar di Singapura, 26-27 Februari 2018.
Menjelang sidang, ternyata pihak BWF memilih bungkam untuk menceritakan tentang kasus ini.
(Baca Juga: Pelatih: Asal Mau Kembali ke Octagon, Saya Sudah Tidak Peduli Siapa Lawan Conor McGregor)
"Kami tidak punya komentar. Maaf," kata Thomas Lund, sekretaris jenderal BWF yang dimintai komentar saat ditanya mengenai kasus pengaturan skor pertandingan ini dikutip JUARA dari The Star.
Kasus pengaturan skor yang membelit dua pemain Malaysia ini bukanlah masalah pertama yang muncul.
Sebelumnya, pada tahun 2014, Malaysia juga pernah digegerkan dengan kasus serupa.
(Baca Juga: Tak Kalah dengan SUGBK, Papua Bakal Punya Stadion Keren)
Saat itu, dua pemain Denmark, Hans-Kristian Vittinghus dan Kim Astrup Sorensen mengklaim bahwa seorang bandar Malaysia telah mendekati mereka untuk melakukan pengaturan skor selama Jepang Open 2014.
Hal tersebut segera dilaporkan Vittinghus dan Sorensen ke BWF.
BWF selanjutnya akan melapor ke kepolisian Malaysia dan kasus tersebut akhirnya diselidiki oleh Komisi Malaysia Anti Korupsi (MACC).
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Thestar.com.my |
Komentar