Seorang mantan pebulu tangkis Malaysia yang tidak disebutkan namanya mengakui bahwa pengaturan skor pertandingan bukanlah sesuatu yang baru.
Sebagai sebuah hal yang lama, permainan yang menjurus keperjudian ini bahkan dinilai menguntungkan karena pemain akan menerima pembayaran yang menguntungkan.
Mantan pemain bulu tangkis ini bahkan mengklaim ada pemain yang menerima pendapatan sekitaar 77 ribu dollar atau setara dengan Rp 1,045 miliar dari bandar judi pada 2006-2007.
"Ini bukan sesuatu yang baru. Mungkin yang baru adalah penggunaan teknologi yang membuat sulit untuk melacak interaksi antara bandar judi dan para pemain," kata mantan pemain bulu tangkis tersebut dikutip BolaSport.com dari Badminton Planet.
(Baca Juga: Tak Kalah dengan SUGBK, Papua Bakal Punya Stadion Keren)
"Apa yang kalian lihat atau dengar sekarang hanyalah sebagian kecil dari masalah sebenarnya. Saya terkejut mengetahui hal seperti ini lebih dari 10 tahun yang lalu," lanjutnya.
Mantan pemain bulu tangkis ini selanjutnya menceritakan bagaimana dia juga pernah terlibat dalam kasus pengaturan skor.
"Suatu ketika, saat saya bermain di turnamen Eropa dan saya bisa membuat perempat final. Kami biasanya sarapan di kafetaria di hotel dan ada komputer di sudut hotel," kata dia.
"Saya menggunakan komputer itu untuk memeriksa skor pertandingan dan saya melihat ada situs taruhan resmi di komputer itu. Lebih mengejutkan lagi ketika saya melihat nama saya di situs itu," lanjutnya.
Mantan pemain itu lalu menceritakan bagaima proses perjudian pengaturan skor pertandingan yang pernah dilakukannya.
"Proses membuat taruhan lebih mudah. Anda hanya harus memilih siapa yang menurut Anda akan menang. Tentu saja saya tidak bisa bertaruh untuk diri saya sendiri, tetapi saya tahu ada pemain yang meminta teman-temannya untuk membuat taruhan dan dari situ dia mendapatkan banyak uang," paparnya.
(Baca Juga: Pelatih: Asal Mau Kembali ke Octagon, Saya Sudah Tidak Peduli Siapa Lawan Conor McGregor)
"Saya tahu, pemain bisa menghasilkan sampai 77.000 dollar, sementara hadiah uang dalam sebuah turnamen hanya 6.000 dollar," sambungnya.
Saat ini, Malaysia sedang digegerkan oleh masalah dua pemain bulu tangkisnya terlibat pengaturan skor.
Federasi Bulu Tangkis Dunia (Badminton World Federation/BWF) akan menggelar persidangan dua pemain tersebut di Singapura, 26-27 Februari 2018.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Badmintonplanet.com |
Komentar