Legenda bulu tangkis Indonesia, Imelda Wiguna, melihat peluang ganda putri sekarang cukup besar untuk kembali meraih gelar All England. Tahun ini turnamen tertua tersebut digelar di Arena Birmingham, Inggris, 14-18 Maret.
Kali terakhir, ganda putri nasional meraih gelar All England pada 1979.
Peraih medali ganda putri (bersama Verawaty Fajrin) dan ganda putra (Christian Hadinata) ini memang prestasinya belum tergantikan hingga sekarang.
Kini, Cik Im, sapaan akrabnya, melihat pasangan ganda putri, Greysia Polii/Apriani Rahayu, bisa berbicara banyak di All England.
Ia melihat pasangan yang baru dipasangkan tahun lalu itu sudah saling melengkapi satu sama lain.
"Jika persiapan Greysia dan Apriani matang, saya yakin mereka bisa menjadi penerus sebagai juara baru ganda putri Indonesia," ucap Cik Im saat kepada JUARA.
Perempuan yang menjadi ratu bulu tangkis pada jamannya itu juga melihat adanya kesamaan dirinya dan Verawaty dengan Greysia/Apriyani.
(Baca Juga: Hal Ini Buat Valentino Rossi Ingin Bersabar Walau Dikejar Waktu untuk Atasi Masalah pada Motornya)
Cik Im membimbing Verawaty yang memiliki perbedaan usia enam tahun, sedangkan Polii terpaut cukup jauh dengan usia Apriani yaitu 11 tahun.
"Bimbingan antara senior dan junior itu harus selaras. Saya melihat Polii/Apriyani memiliki kesamaan yang kuat saat kami menjadi juara All England. Saya harap mereka mampu mengulang pencapaian itu tahun ini," tutur Cik Im.
Selain itu, Cik Im merasa pelapis Greysia/Apriani, seperti Della Destiara Haris/Rizki Amelia Pradipta dan Anggia Shitta Awanda/Ni Ketut Mahadewi, sudah tak memiliki gap terlalu jauh dengan Greysia/Apriani.
Hanya Cik Im berharap kedua pasangan tersebut bisa lebih mengasah kecepatan dan tidak kehilangan fokus saat bertanding.
Menurut Imelda, kedua pasangan ini sudah bagus dan bisa bersaing dengan pemain unggulan dunia. Namun, mereka harus terus berlatih konsisten.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | - |
Komentar