Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) mengonfirmasi adanya pebulu tangkis lain yang terlibat kasus pengaturan skor.
Sebelumnya, JUARA mengutip informasi New Straits Times tentang seorang pebulu tangkis berusia sekitar 20 tahun yang terlibat kasus tersebut.
Tak lama kemudian, BAM resmi merilis pernyataan melalui sang presiden, Datuk Seri Mohamad Norza Zakaria, bahwa kini ada dua pemain yang terlibat.
(Baca juga: Seorang Pebulu Tangkis Malaysia Tersangkut Kasus Pengaturan Skor)
Saat ini, kedua pemain tersebut sedang diselidiki oleh Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) dan sementara ini dilarang mengikuti semua kompetisi.
"Kami memastikan bahwa kami ada di dalam lingkaran, tetapi kasus ini ditangani oleh BWF. Hal yang bisa kami pastikan adalah bahwa pemain-pemain ini akan diskors sementara dari seluruh kompetisi," kata Norza seperti dikutip dari New Straits Times, Senin (13/2/2018).
"Kasus ini benar-benar merusak reputasi bulu tangkis Malaysia. Jadi saya ingin tegaskan bahwa BAM tak akan menolerir segala bentuk pengaturan skor dan perjudian," tutur dia.
Manajer Umum BAM Michelle Chai menyatakan bahwa pihaknya tak dapat mengungkapkan nama pemain yang tersangkut karena kasus ini merupakan kewenangan BWF.
"BWF sebenarnya telah menulis surat kepada kami karena mereka juga memiliki hubungan dengan kami sebagai anggota asosiasi," ujar Chai.
"Pada dasarnya kami adalah penyalur, untuk menyampaikan dokumen kepada para pemain, sebelum BWF menunjuk perwakilan mereka," tutur dia.
(Baca juga: Marcus Gideon Unggah Foto Mesra, Netizen Malah Ledek Karena Hal Lucu Ini)
Chai menyatakan bahwa BAM telah diberitahu soal pemain yang akan diskors dan berbagai proses berikutnya.
Oleh karena itu, BAM memutuskan untuk sangat berhati-hati dalam menjaga kerahasiaan.
"Kami memastikan bahwa pemain mendapatkan proses dengan pendapat yang adil, dan bukan persidangan dengan publik atau media," kata Chai.
"Kasus ini adalah penyelidikan BWF. Kami harus menunggu pengumuman mereka."
Kasus menjadi sejarah karena baru kali pertama ada pebulu tangkis Malaysia yang tersangkut pengaturan skor.
Berdasarkan peraturan BWF, jika kedua pemain itu terbukti bersalah, mereka bisa dilarang berkompetisi seumur hidup.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | New Straits Times |
Komentar