Banyak yang bertanya, mengapa tak ada nama petinju beken Indonesia di test event tinju menuju Asian Games 2018?
Penulis: Persiana Galih
Apakah nama-nama seperti Aldoms Suguro (kelas 52 kg putra) dan Farrand Papendang (60 kg putra) sengaja disimpan tim pelatih?
Dalam pertandingan tinju yang digelar di Hall C Jakarta International Expo (Jiexpo) pada Minggu-Kamis, 11-15 Februari 2018, tim pelatih timnas tinju Indonesia memang lebih banyak menurunkan petinju pelapis.
(Baca Juga: Tak Seperti Persipura, Bali United Bak Tim Medioker di Hadapan Yangon United)
Pelatih kepala timnas tinju Indonesia, I Gusti Made Adi Swandana, mengatakan jika saat ini timnas inti masih dalam tahap pemulihan setelah mengikuti uji coba di India Terbuka pada 28 Januari-1 Februari 2018.
Tak hanya itu, pelatih pun merasa perlu untuk tidak membedakan perhatian pada tim inti dan pelapis.
"Tim pelapis pun perlu diterjunkan agar kami bisa menilai perkembangan performa mereka," kata pelatih yang akrab disapa Adi itu saat ditemui BOLA, Minggu (11/2/2018).
Adi cukup terkejut melihat penampilan anak asuhnya di hari pertama test event Asian Games 2018.
Di antara tiga petinju Indonesia yang tampil, Mario Blasius Kali (49 kg putra) adalah yang paling membuatnya puas.
Mario, yang berusia 21 tahun, menghadapi petinju Taiwan, Po Wei Tu, dan menang dengan skor 3-1.
Pertandingan mereka dinilai oleh juri dari lima negara: Bosnia-Herzegovina, Slovakia, Filipina, Spanyol, dan Kirgistan.
Menurut Adi, Mario Blasius Kali tengah berada dalam performa terbaiknya.
(Baca Juga: Marko Simic Akui Lawan Persija di Piala AFC Sangat Kuat)
Ia adalah salah satu petinju muda Indonesia yang tengah serius melakoni kariernya.
"Mario punya kans besar untuk masuk tim inti jika ia bisa menunjukkan performa terbaik di test event Asian Games 2018 ini. Kita lihat apakah dia bisa menjawab tantangan saya," tutur Adi.
Pada hari perdana pelaksanaan, hanya Mario dan petinju putri kelas 51 kg, Beatrichx Suguro, yang lolos ke babak berikut.
Beatrichx berhasil menganvaskan Nur Shahidah Roslie (Singapura) dengan skor 5-0.
| Editor | : | Dwi Widijatmiko |
| Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar