Lagu berjudul Handclap karya grup musik AS, Fitz and The Tantrums, menggema di Hall B Jakarta International Expo (Jiexpo).
Karya yang dirilis pada 2016 itu mengiringi atlet-atlet taekwondo Indonesia saat bertanding untuk final poomsae (seni) beregu dalam test event taekwondo menuju Asian Games (AG) 2018.
Mereka mencatat sejarah dalam pertandingan yang digelar pada Sabtu (10/2/2018) itu.
Untuk kali pertama, poomsae dipertandingkan dengan iringan ilustrasi musik. Biasanya, di berbagai pertandingan internasional, poomsae hanya melombakan gerakan recognize poomsae saja.
Gerakan tersebut mengandung lima jurus, yakni koryo, keumgang, taebaek, pyongwon, dan sipjin.
Kali ini, recognize poomsae hanya digunakan selama penyisihan. Dalam semifinal hingga final, setiap tim wajib menampilkan gerakan new poomsae dan freestyle poomsae.
New poomsae mengandung empat jurus, yakni himchari, saebyeol, bigak, dan nareusya, sedangkan freestyle poomsae merupakan gerakan kreasi masing-masing peserta yang dipadukan dengan musik.
Baca Juga:
- Kritik Maria Natalia Londa Terhadap Arena Pertandingan Asian Games 2018
- 6 Medali Emas Akan Diperebutkan pada Hari Kedua Test Event Atletik
- Inasgoc Akan Benahi Aspek Transportasi untuk Asian Games 2018
Menurut pelatih kepala taekwondo Indonesia, Rahmi Kurnia, pakem tersebut menjadi syarat dari Federasi Taekwondo Internasional (ITF) agar disiplin poomsae bisa dipertandingkan di AG.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | Tabloid BOLA No. 2.844 |
Komentar