Angkat besi China dipastikan tidak akan mengikuti Asian Games 2018 karena keterlibatan atlet mereka dalam kasus doping pada tiga edisi Olimpiade lalu.
Absennya China yang terbilang mendominasi cabang olahraga angkat diakui memperbesar peluang para lifter Indonesia untuk meraih medali pada Asian Games 2018
Meski demikian, pelatih angkat besi Indonesia, Supeni, menyebutkan beberapa negara lain tetap harus diwaspadai, salah satunya Korea Utara.
"Kami tak merasa diuntungkan atau dirugikan dengan disanksinya China. Kami tetap harus waspada dan terus cari informasi aktual tentang perkembangan negara lain," kata Supeni kepada BolaSport.com, di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Senin (12/2/2018).
"Kalau olahraga individu kan jelas perkembangannya, bisa dilihat. Pesaing kita saat ini adalah Taiwan, Vietnam, Thailand dan Korea Utara. Nah, untuk Korea Utara ini kami sulit cari datanya," ucap dia.
Supeni menganggap Korea Utara sebagai salah satu rival terberat pada Asian Games 2018 karena kemampuan para lifter mereka yang merata.
"Korea Utara punya pelapis yang hampir sama, jadi tak bisa dikesampingkan," ujar Supeni.
(Baca Juga: Test Event Asian Games 2018 - Malaysia Kalahkan Indonesia di Semifinal Panahan Nomor Mixed Compound)
"Negara-negara pecahan Rusia juga harus diperhatikan. Lalu ada lifter Vietnam yang mampu mengalahkan Eko Yuli Irawan pada Sea Games. Mereka harus diwaspadai," kata dia menambahkan.
Untuk Asian Games 2018 mendatang, Supeni mengaku masih akan mengandalkan para lifter elite.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar