Mantan pebalap MotoGP, Randy Mamola, menceritakan bagaimana pengalamannya saat beralih dari seorang musisi menjadi pebalap.
Randy Mamola menceritakan dirinya memiliki minat untuk menjadi seorang musisi sejak masih kecil sebelum memutuskan untuk menekuni alat musim drum.
"Percaya atau tidak, ketika masih berusia lima atau enam tahun, saya suka musik. The Beatles datang ke Amerika saat itu," kata Mamola menceritakan pengalamannya.
"Saya benar-benar ingin menjadi musisi dan ingin memainkan sebuah alat musik di mana akhirnya saya bermain drum," ujarnya.
(Baca Juga: Adik Valentino Rossi Harapkan Bantuan Lebih Besar dari Sang Kakak untuk Jadi Juara Moto2)
Pebalap Amerika Serikat itu tidak main-main dalam melampiaskan minatnya di bidang musik.
Sejak berusia delapan tahun, waktunya dihabiskan untuk mengikuti kursus musik di mana hasilnya dia mulai fasih dalam menulis lagu serta hampir bisa memainkan segala jenis alat musik.
Grand Prix legend Randy Mamola knows firsthand how either Marc Marquez or Andrea Dovizioso will feel after Sunday’s #MotoGP #FinalShowdown @CircuitValencia https://t.co/JmYAA22d68 pic.twitter.com/vk1E8qoz2o
— Matthew Miles (@CW1Miles) November 11, 2017
"Saya bisa menulis lagu, bisa memainkan hampir semua alat musik dalam waktu empat tahun itu," tutur Mamola.
Akan tetapi, segalanya berubah semenjak dirinya dikenalkan dengan sebuah sepeda motor.
(Baca Juga: Soal Pembaruan Kontrak, Dani Pedrosa Tidak Ingin Terbawa Suasana Buruk dengan Kehadiran Manajer Baru)
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | MotoGP.com |
Komentar