Lamanya waktu perjalanan dari Wisma Atlet Kemayoran menuju Gelora Bung Karno (GBK) turut dikeluhkan oleh pelatih tim nasional bola voli putra Indonesia, Samsul Jais.
Samsul menjadi orang kesekian yang mengeluhkan hal tersebut sepanjang penyelenggaraan test event Asian Games 2018.
Menurut Samsul, waktu perjalanan dari Wisma Atlet Kemayoran menuju GBK tergolong lama dan harus ditemukan solusi untuk memecahkan persoalan tersebut.
"Tadi cukup lama juga perjalanannya. Kemarin sempat saya dengar atlet basket sampai harus menempuh waktu berjam-jam untuk sampai ke GBK," kata Samsul kepada BolaSport.com, di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Sabtu (10/2/2018).
"Memang itu karena macet juga, meskipun sudah ada voojrider. Tentu lebih bagus seandainya atlet menginap di tempat yang dekat dengan venue. Saya pikir tadinya kami menginap di Hotel Atlet Century (Senayan)," kata Samsul.
(Baca juga: Kejuaraan Beregu Asia 2018 - Tampil Rileks Antar Jonatan Christie Sumbang Poin Lagi untuk Indonesia)
Samsul pun menyatakan jarak tempuh yang tergolong panjang cukup berpengaruh terhadap waktu istirahat para atlet dan ofisial.
"Jujur, waktu istirahat juga jadi berkurang. Soalnya panitia menyuruh kami untuk berangkat lebih pagi untuk menghindari keterlambatan," ucap Samsul.
Panitia pelaksana Asian Games 2018 (Inasgoc) sebenarnya menargetkan waktu sekitar 35 menit untuk membawa atlet dari Wisma Atlet Kemayoran ke GBK.
Waktu tempuh itu pastinya sudah dibantu dengan rekayasa lalu lintas dan voojrider oleh pihak kepolisian.
Namun faktanya, jarak tempuh perjalanan para atlet selama test event melebihi 35 menit.
Inasgoc pun mewacanakan bakal meliburkan beberapa sekolah yang lokasinya searah dari Wisma Atlet Kemayoran ke GBK.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar