Pemegang dua gelar juara dunia MotoGP, Casey Stoner, mengungkapkan bahwa motor Yamaha M1 bukan merupakan sumber masalah utama atas hasil buruk yang diraih tim Movistar Yamaha pada musim 2017.
Menurut Stoner, kedua pebalap tim pabrikan Yamaha (Valentino Rossi dan Maverick Vinales) juga layak untuk disalahkan terkait hasil minor dari tim asal Jepang tersebut.
"Hal itu sulit untuk dipahami. Jika hanya melihat dari luar saja, tidak mungkin untuk bisa menjelaskan permasalahan yang sebenarnya," kata Casey Stoner dikutip BolaSport.com dari Autosport.
Stoner berpendapat bahwa penyebab menurunnya performa Vinales, yang tampil superior di awal musim dikarenakan dirinya kehilangan rasa percaya diri setelah mengalami beberapa insiden tabrakan.
(Baca Juga: Yamaha Dapat Lampu Hijau soal 'Fairing' Baru Setelah Sempat Panen Kritikan)
Kondisi diperburuk dengan usia Maverick Vinales yang masih muda dan kurangnya pengalaman yang dimiliki untuk berkompetisi di kejuaraan kasta tertinggi.
Casey Stoner juga membandingkan performa tim pabrikan Yamaha dengan tim satelitnya, Tech3, semakin menunjukkan kalau masalah tidak seluruhnya berasal dari motor.
"Menurut saya, masalah yang dialami Yamaha ada kaitannya dengan performa pebalap."
"Selalu ada pro dan kontra untuk segalanya, tapi mereka tampil impresif lalu menjadi kesulitan untuk finis di posisi 10 besar. Masalahnya lebih dari sekedar paket motornya," ujar Stoner.
Musim lalu tim Yamaha harus rela terlempar dari persaingan perebutan gelar juara lebih awal setelah hasil buruk di paruh kedua MotoGP 2017.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Autosport.com |
Komentar