Main Operation Center (MOC) Asian Games 2018 di Kantor Inasgoc resmi diresmikan oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla, Jakarta, Rabu (31/1/2018) pagi.
MOC merupakan ruang kendali dan monitor yang dilengkapi 24 layar pemantau.
Tujuan adanya MOC untuk memantau semua kegiatan yang dilakukan seluruh deputi Inasgoc yakni Games Operation, Administration, Support, and Security.
"Persiapannya semakin maju. Luar biasa, untuk mengecek semua bidang kegiatan pertandingan, transportasi, venue, athlete village, semua bisa dikontrol dalam satu ruangan," kata Jusuf Kalla.
"Tanpa IT yang bagus, tentu tidak bisa berjalan dengan cepat," ucap Jusuf Kalla menambahkan.
(Baca Juga: 13 Atlet Angkat Besi akan Berlaga di Asian Para Games 2018)
Dengan adanya MOC, maka panitia Asian Games 2018 bisa memantau berbagai hal melalui kamera pantau (CCTV) yang tersebar di beberapa lokasi.
Nantinya, panitia bisa mematau venue pertandingan, kondisi lalu lintas, media sosial, cuaca, jadwal, hingga persoalan volunteer.
"Bukan hanya di Senayan, tetapi di airport juga bisa kami kontrol. Selain itu, kalau ada kecelakaan di mana bisa terpantau," ujar Jusuf Kalla.
"Nantinya semua kegiatan duli Palembang dan Jawa Barat juga bisa terpantau."
MOC rencananya akan mulai diuji pada uji coba (test event) Asian Games 2018 yang berlangsung 8-15 Februari mendatang.
Rencananya test event bertajuk Asian Games 2018 Invitation Tournament akan diikuti sekitar 1.000 atlet dan ofisial dari 18 negara yang terdaftar.
Delapan cabang olahraga akan dipertandingkan di tiga wilayah di Jakarta yakni Senayan, JIExpo Kemayoran, dan Padepokan TMII.
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | - |
Komentar