Peraturan baru Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) yang mulai berlaku musim 2018 tampaknya belum benar-benar direstui oleh banyak pihak.
Masih banyak pihak terutama organisasi bulu tangkis nasional dan para pemain yang menolak peraturan tersebut.
Namun mantan anggota dewan BWF, Lawrence Chew, mengatakan hal sebaliknya mengenai peraturan tersebut.
Lawrence mengatakan jika peraturan yang berlaku saat ini tak sema-mata kesalahan BWF.
"Badan internasional dan federasi nasional membuat aturan dasar pertandingan. Saat peraturan dibuat, setiap negara memiliki wakil di dalam dewan," ujar Lawrence Chew seperti dikutip BolaSport.com dari The Star.
Mantan anggota federasi bulu tangkis Malaysia (BAM) tersebut mengatakan jika sebuah peraturan berlaku karena adanya persetujuan dari para representatif.
(Baca Juga: Vinales Tidak Yakin Zarco Akan Bantu Yamaha jika Dapat Motor Pabrikan)
Setiap negara memilik wakil di dewan BWF yang memiliki hak suara untuk menerima atau menolak masukan peraturan baru.
"Apa gunanya federasi nasional mempertanyakan sekarang saat para representasi mereka di dewan tidak menangani masalah ini?"
Menurut aturan BWF 2018, 15 pemain top sektor tunggal dan 10 top ganda harus mengikuti minimal 12 turnamen setahun.
Hal ini mendapat penolakan dari beberapa pemain besar dunia seperti Viktor Axelsen, Lee Chong Wei, Lin Dan, dan Chen Long.
Mereka berasalan jika peraturan tersebut akan menguras energi, stamina, dan kondisi fisik para pemain.
Meski demikian, turnamen demi turnamen tetap berlangsung meski peraturan tersebut banyak mendapat tentangan.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Thestar.com.my |
Komentar