Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Jonatan Christie: Angin di Lapangan Istora Selalu Berubah

By Verdi Hendrawan - Rabu, 24 Januari 2018 | 21:50 WIB
Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, saat menjalani pertandingan melawan Hu Yun (Hong Kong) pada babak kesatu turnamen Denmark Terbuka di Odense Sports Park, Rabu (18/10/2017).
BADMINTON INDONESIA
Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, saat menjalani pertandingan melawan Hu Yun (Hong Kong) pada babak kesatu turnamen Denmark Terbuka di Odense Sports Park, Rabu (18/10/2017).

Ada kesulitan tersendiri yang dirasakan pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, saat berlaga di Istora Senayan, venue turnamen Indonesia Masters 2018.

Pada ajang tersebut, Jonatan yang menjadi salah satu harapan Indonesia tersingkir pada babak pertama.

Pebulu tangkis berusia 20 tahun itu tumbang di tangan wakil Korea Selatan, Son Wan-ho, melalui permainan dua gim langsung (21-15, 21-10), Rabu (24/1/2018).

Pada awal pertandingan, Jonatan mengaku semuanya berjalan lancar. Namun, semuanya berubah saat dirinya unggul 13-12 pada gim pertama.

(Baca Juga: Australian Open 2018 - Tembus Semifinal, Angelique Kerber Antusias Tantang Simona Halep)

Pria yang akrab disapa Jojo itu mengaku menghadapi beberapa kendala teknis di Istora Senayan yang baru selesai direnovasi itu. Jojo mengaku kebingungan karena bola-bola mudah dari Son Wan-ho tidak mampu ia kembalikan dengan baik.

Salah satu penyebabnya, ujar Jonatan, adalah hembusan angin yang ada di dalam Istora.

"Sebelumnya saya sempat mencoba berlatih di Istora dua kali dan kondisi angin selalu berubah-ubah. Pada Minggu dan Senin, kondisi angin selalu berubah, termasuk pada hari ini," ucap Jonatan seusai laga.

(Baca Juga: Undian Liga Negara Eropa 2018-2019, Begini Sistem Promosi-Degradasi Timnas Eropa)

"Saya juga sudah mengantisipasi hal ini dengan bertanya kepada pemain lain yang sudah bertanding seperti Ihsan Maulana. Namun, setelah mati sendiri berkali-kali, fokus saya jadi campur aduk dan berpikir bahwa ini disebabkan oleh angin dan telah mengganggu permainan," tutur dia.

Kekalahan Jonatan ini menyusul kegagalan tunggal putra harapan Indonesia lainnya, Ihsan Maulana Mustofa, yang juga gugur pada babak pertama. Ihsan takluk dari wakil Denmark, Rasmus Gemke.


Editor : Diya Farida Purnawangsuni
Sumber : BolaSport.com


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X