Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

2 Tantangan yang Akan Dihadapi Sean Gelael bersama Prema Racing pada 2018

By Nugyasa Laksamana - Selasa, 16 Januari 2018 | 20:14 WIB
Pebalap Indonesia, Sean Gelael (kanan), berpose dengan Team Principal Prema Racing, Rene Rosin, di Jakarta, Senin (15/1/2018).
BOLASPORT.COM/JALU WISNU WIRAJATI
Pebalap Indonesia, Sean Gelael (kanan), berpose dengan Team Principal Prema Racing, Rene Rosin, di Jakarta, Senin (15/1/2018).

 Ada hal yang harus dipelajari lebih dalam oleh Sean Gelael bersama tim anyarnya, Prema Racing, terkait balapan FIA Formula 2 (F2) musim 2018.

Terhitung mulai musim 2018, ajang balap F2 bakal memberlakukan regulasi baru yakni pemakaian mesin turbo dan pengaman halo. Menurut Team Principal Prema, Rene Rosin, hal itulah yang menjadi fokus Sean agar dapat meraih hasil optimal.

"Kami tentu termotivasi untuk meraih hasil yang baik bersama-sama," kata Rosin saat jumpa pers di Jakarta.

"Tantangannya adalah mobil dengan regulasi baru. Sean punya tugas untuk mengenal lebih dekat mobil baru itu," ujar Rosin lagi.

(Baca juga: Anak Didik Valentino Rossi Beberkan Hubungannya dengan Adik Marc Marquez)

Rosin memastikan bahwa mobil baru yang akan dipakai Sean sudah diterima oleh Prema pada Selasa (16/1/2018).

Prema merupakan salah satu tim papan atas F2. Salah satu buktinya yakni keberhasilan mereka mengantarkan Charles Leclerc (Monako) menjadi juara pada musim lalu.

Kesuksesan itu turut mengatrol karier balap Leclerc yang akan berkompetisi di kancah F1 bersama Sauber-Ferrari.

Tak hanya Leclerc, Pierre Gasly yang kini merupakan pebalap F1 dari tim Scuderia Toro Rosso juga pernah menjadi juara F2 (dulu GP2) musim 2016 bersama Prema.

Pada November 2017 lalu, Sean sudah menjalani tes dengan Prema. Tes tersebut dilakukan setelah Sean melakoni kegiatan serupa bersama Toro Rosso.

"Dari tes yang dilakukan pada November, Sean sudah mendapatkan feeling-nya," ucap Rene Rosin.

 

Kecepatan motor untuk kelas MotoGP telah mengalami peningkatan pesat, terlebih semenjak perubahan regulasi dari motor bermesin 500cc, 800cc hingga yang digunakan saat ini, 1000cc. Sejauh ini, rekor kecepatan tertinggi yang pernah dicapai pebalap MotoGP dibukukan Andrea Iannone saat masih membalap untuk tim Ducati. Rekor tersebut dicatat Iannone saat melakoni balapan GP Italia pada musim 2016. Kala itu, Iannone memacu motornya hingga kecepatan maksimal 354,9 kilometer per jam (km/h). Jika dibandingkan dengan edisi terakhir pada era mesin 800cc, ada peningkatan kecepatan motor sebesar 19 km/h. MotoGP 2018 akan mulai pada bulan Maret, Akankah kecepatan pebalap akan meningkat di 2018? #motogp #dorna #topspeed #ducati #honda #yamaha #ktm #suzuki #aprilia #motogp2018

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on


Editor : Diya Farida Purnawangsuni
Sumber : BolaSport.com


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X