Ada hal yang harus dipelajari lebih dalam oleh Sean Gelael bersama tim anyarnya, Prema Racing, terkait balapan FIA Formula 2 (F2) musim 2018.
Terhitung mulai musim 2018, ajang balap F2 bakal memberlakukan regulasi baru yakni pemakaian mesin turbo dan pengaman halo. Menurut Team Principal Prema, Rene Rosin, hal itulah yang menjadi fokus Sean agar dapat meraih hasil optimal.
"Kami tentu termotivasi untuk meraih hasil yang baik bersama-sama," kata Rosin saat jumpa pers di Jakarta.
"Tantangannya adalah mobil dengan regulasi baru. Sean punya tugas untuk mengenal lebih dekat mobil baru itu," ujar Rosin lagi.
(Baca juga: Anak Didik Valentino Rossi Beberkan Hubungannya dengan Adik Marc Marquez)
Rosin memastikan bahwa mobil baru yang akan dipakai Sean sudah diterima oleh Prema pada Selasa (16/1/2018).
Prema merupakan salah satu tim papan atas F2. Salah satu buktinya yakni keberhasilan mereka mengantarkan Charles Leclerc (Monako) menjadi juara pada musim lalu.
Kesuksesan itu turut mengatrol karier balap Leclerc yang akan berkompetisi di kancah F1 bersama Sauber-Ferrari.
Tak hanya Leclerc, Pierre Gasly yang kini merupakan pebalap F1 dari tim Scuderia Toro Rosso juga pernah menjadi juara F2 (dulu GP2) musim 2016 bersama Prema.
Pada November 2017 lalu, Sean sudah menjalani tes dengan Prema. Tes tersebut dilakukan setelah Sean melakoni kegiatan serupa bersama Toro Rosso.
"Dari tes yang dilakukan pada November, Sean sudah mendapatkan feeling-nya," ucap Rene Rosin.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar