Setelah hanya meraih satu gelar dari Thailand Masters 2018, kesempatan kedua untuk Indonesia memperbaiki performa bisa terjadi pada Malaysia Masters 2018 yang diadakan di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Malaysia, 16-21 Januari.
Pada nomor tunggal putra, sejumlah nama besar telah mengkonfirmasi partisipasinya untuk ikut bersaing pada turnamen kategori grade dua level empat tersebut.
Pemain nomor satu dunia, Viktor Axelsen (Denmark), Chen Long (China), sang juara bertahan Ng Ka Long (Hong Kong), Sai Praneeth (India), Lin Dan (China), Kento Momota (Jepang) dan Son Wan Ho (Korea Selatan), turut ambil bagian meramaikan persaingan juara.
Tim tuan rumah tentu lebih serius dalam menghadapi perang para bintang. Dengan hadirnya pemain unggulan kedua asal Negeri Jiran, Lee Chong Wei, tentu akan mempersulit pemain lain untuk bisa mulus meraih podium.
Faktor dukungan dari suporter tuan rumah dan keinginan kuat untuk bisa mengulangi prestasi pada 2016, membuat Lee Chong Wei ingin tampil oke di rumah sendiri.
“Di Malaysia Masters nanti, bisa dipastikan semua pemain akan bermain bagus,” ujar Lee Chong Wei.
Tim Indonesia sendiri akan mengirimkan pemain-pemain utamanya. Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie, Tommy Sugiarto, dan Ihsan Maulana Mustofa, dipersiapkan guna merebut gelar di Negeri Tetangga.
Sejarah mencatat, Simon Santoso menjadi pemain tunggal putra terakhir Indonesia yang sukses membawa gelar dari Malaysia, tepatnya pada 2014.
“Pastinya persaingan makin sengit. Apalagi Kento Momota sudah kembali bertanding. Selain itu, pemain seperti Lin Dan, atau Axelsen, tentu bakal menjadi pesaing berat saya,” tutur Anthony.
Wajar jika Indonesia berharap banyak pada pria kelahiran Cimahi, 20 Oktober 1996 itu. Tahun lalu, Anthony menjadi satu-satunya tunggal putra Indonesia yang meraih gelar super series (Korea Terbuka).
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | Tabloid BOLA edisi 2.836 |
Komentar