Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Conor McGregor Diprediksi Butuh 4 Bulan Lagi untuk Kembali ke UFC

By Susi Lestari - Selasa, 16 Januari 2018 | 09:56 WIB
Petarung mixed martial arts (MMA) asal Republik Irlandia, Conor McGregor, berpose saat menghadiri world premiere film dokumenter bertajuk
PAUL FAITH/AFP PHOTO
Petarung mixed martial arts (MMA) asal Republik Irlandia, Conor McGregor, berpose saat menghadiri world premiere film dokumenter bertajuk

Teka-teki kembalinya Conor McGregor ke arena UFC memang belum menemui titik terang. Sejauh ini, petarung bebas asal Republik Irlandia itu masih bungkam.

Menurut komentator dan analisis UFC, Kenny Florian, McGregor harus diberi waktu empat bulan lagi untuk mendapat kesempatan mempertahankan gelar kelas ringannya.

"Saya rasa UFC harus memberi McGregor empat bulan," kata Florian yang dikutip dari Express.

"Dan sejujurnya, tidak masalah kalau Conor punya sabuk atau tidak. Dia telah melampaui sabuk dan mungkin UFC sampai batas tertentu karena dia adalah seorang bintangnya," kata Florian lagi.

(Baca Juga: Carolina Marin dan Kisah Unik Penggemar Beratnya yang Berasal dari India)

McGregor mengklaim mahkota kelas ringan tersebut pada ajang utama UFC 205 yang bergulir 14 bulan lalu. Saat itu, McGregor menjadi kampiun seusai mengalahkan Eddie Alvarez.

Hingga sekarang, petarung berusia 29 tahun tersebut belum mempertahankan gelar juaranya dan hal tersebut membuat semua orang bertanya-tanya.

Di sisi lain, juara kelas ringan sementara UFC, Tony Ferguson, telah mendesak McGregor untuk mengambil keputusan dari dua pilihan yakni mempertahankan atau mengosongkan sabuk.

(Baca Juga: Antara Marcus Fernaldi/Kevin Sanjaya dan Mathias Boe/Carsten Mogensen sebagai Lawan Terberat, Ini Jawaban Ganda Putra Rusia)

Tidak hanya Ferguson, para penggemar UFC juga telah mendesak McGregor untuk membebaskan sabuk yang dimilikinya jika belum bisa memberi kepastian kapan akan kembali.

 

Andai kembali lagi di Octagon, diperkirakan pertarungan yang akan dilakoni Conor McGregor adalah menghadapi Tony Ferguson.

 

Kecepatan motor untuk kelas MotoGP telah mengalami peningkatan pesat, terlebih semenjak perubahan regulasi dari motor bermesin 500cc, 800cc hingga yang digunakan saat ini, 1000cc. Sejauh ini, rekor kecepatan tertinggi yang pernah dicapai pebalap MotoGP dibukukan Andrea Iannone saat masih membalap untuk tim Ducati. Rekor tersebut dicatat Iannone saat melakoni balapan GP Italia pada musim 2016. Kala itu, Iannone memacu motornya hingga kecepatan maksimal 354,9 kilometer per jam (km/h). Jika dibandingkan dengan edisi terakhir pada era mesin 800cc, ada peningkatan kecepatan motor sebesar 19 km/h. MotoGP 2018 akan mulai pada bulan Maret, Akankah kecepatan pebalap akan meningkat di 2018? #motogp #dorna #topspeed #ducati #honda #yamaha #ktm #suzuki #aprilia #motogp2018

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Diya Farida Purnawangsuni
Sumber : BolaSport.com


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X