Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Motivasi Rafael Nadal pada Australia Terbuka 2018

By Susi Lestari - Minggu, 14 Januari 2018 | 06:30 WIB
Petenis tunggal putra nomor satu dunia dari Spanyol, Rafael Nadal, melakukan selebrasi setelah memenangi laga atas Grigor Dimitrov (Bulgaria) pada babak semifinal turnamen China Terbuka di Beijing, Sabtu (7/10/2017).
GREG BAKER/AFP PHOTO
Petenis tunggal putra nomor satu dunia dari Spanyol, Rafael Nadal, melakukan selebrasi setelah memenangi laga atas Grigor Dimitrov (Bulgaria) pada babak semifinal turnamen China Terbuka di Beijing, Sabtu (7/10/2017).

Petenis tunggal putra nomor satu dunia, Rafael Nadal, mengaku lebih termotivasi untuk melakoni turnamen Australia Terbuka 2018 ketimbang tahun-tahun sebelumnya.

Hal ini tidak lepas dari masalah cedera yang kian pulih seiring berjalannya waktu. Selain itu, Nadal juga datang ke Melbourne, Australia, dengan status finalis tahun lalu.

"Tidak mungkin lebih termotivasi daripada tahun lalu atau tahun apapun," kata Nadal yang dikutip dari Express, Sabtu (13/1/2018).

"Bagi saya, ini Australian Open. Dan jika Anda tidak cukup termotivasi, 100 persen termotivasi maksud saya, Anda sulit untuk bermain pada turnamen ini," ucap Nadal lagi.

(Baca Juga:Masa Depan Anthony Joshua yang Cerah Tidak Bisa Dihancurkan Begitu Saja oleh Tyson Fury)

Kendati termotivasi untuk tampil baik, Nadal mengatakan bahwa dia tidak berharap terlalu banyak dari perhelatan Australia Terbuka tahun ini. Cedera lutut yang baru saja membaik menjadi salah satu alasan kenapa Nadal enggan mematok target muluk.

Nadal terakhir kali menjalani pertandingan kompetitif pada ATP Finals 2017 yang berlangsung di O2 Arena, London, Inggris. Pasca-melakoni satu laga penyisihan, Nadal memutuskan mundur untuk memulihkan cedera lututnya.

Tahun ini, Nadal akan memulai kalender kompetisinya dengan mengikuti Australia Terbuka di Rod Laver Arena, Melbourne Park, Melbourne, 15-28 Januari mendatang.

Pada Australia Terbuka 2017, Nadal mengakhiri perjalanannya di Melbourne pada laga final. Kala itu, Rafael Nadal hanya bisa menjadi runner-up setelah dikalahkan rival abadinya, Roger Federer.


Editor : Diya Farida Purnawangsuni
Sumber : BolaSport.com


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X