Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Robert Kubica Ditolak Williams, Bos Pirelli Beri Pembelaan

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Sabtu, 13 Januari 2018 | 19:45 WIB
Robert Kubica (32), Pebalap F1 era tahun 2005
thisisf1.com
Robert Kubica (32), Pebalap F1 era tahun 2005

Mantan pebalap F1, Robert Kubica, gagal mendapatkan slot kursi di ajang tersebut setelah tim Williams lebih memilih untuk merekrut pebalap muda, Sergey Sirotkin.

Berdasarkan kabar yang dirilis sebelumnya, Robert Kubica dinilai mengalami kendala dalam beradaptasi dengan ban Pirelli.

Suatu hal yang bisa dikatakan wajar mengingat sang pebalap belum pernah menyentuh kemudi mobil F1 sejak menepi pada awal tahun 2011 akibat cedera parah.

Williams pun tidak mau mengambil risiko dan lebih memilih Sirotkin yang pada musim sebelumnya menjadi test-driver Renault.

Di sisi lain, Mario Isola (bos Pirelli) membela Kubica dengan mengatakan jika sang pebalap tidak diberi kesempatan yang cukup untuk membuktikan kemampuannya.

(Baca Juga: Dapat Bekal Bagus, Ini Harapan Sean Gelael pada Musim 2018)

"Saya percaya kalau Kubica adalah pebalap profesional yang berpengalaman, meski dia tidak mengendarai mobil Formula 1 dalam waktu yang lama," kata Isola dikutip BolaSport.com dari F1i.

"Kubica bisa memahami karakter ban. Itu jelas karena saat saya bertanya soal pendapatnya mengenai ban dan dia punya ide yang tepat soal performa, degradasi, bagaimana mengemudikannya, dan sebagainya."

Mario Isola pun menepis anggapan kalau Kubica belum pernah menjajal ban Pirelli sebelumnya.

Sebagai informasi, Pirelli kembali menjadi partner F1 pada tahun 2011 atau tepat sebelum Kubica mengalami cedera parah akibat kecelakaan di balapan mobil reli.


Editor : Delia Mustikasari
Sumber : F1i.com


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X