Pasangan ganda putra Indonesia, Berry Angriawan/Hardianto, dipaksa bekerja keras oleh lawan mereka, Inkarat Apisuk/Tanupat Viriyangkura, pada babak kedua turnamen Thailand Masters 2018.
Berry/Hardianto yang menempati posisi unggulan pertama harus melakoni duel sepanjang tiga gim terlebih dahulu sebelum akhirnya menang dengan skor 21-23, 21-13, 23-21, di Nimibutr Stadium, Bangkok, Thailand, Kamis (11/1/2018).
Berry/Hardianto sempat membuka harapan untuk memenangi gim pertama kala memimpin 11-8 pada fase interval.
Akan tetapi, Apisuk/Viriyangkura menolak menyerah mudah di hadapan suporter sendiri. Tampil ngotot, mereka terus melancarkan tekanan kepada Berry/Hardianto.
Strategi ini berhasil mengganggu irama permainan Berry/Hardianto. Alhasil, gim kesatu harus diselesaikan melalui setting point.
(Baca Juga: Catat! Ini Daftar Harga Tiket Indonesia Masters 2018 yang Akan Digelar di Istora Senayan)
Apisuk/Viriyangkura memastikan kemenangan pada gim ini setelah meraih dua poin terakhir pada kedudukan imbang 21-21.
Dua poin tersebut didapat dari smes keras yang gagal diantisipasi lawan dan kesalahan yang dibuat Berry/Hardianto.
Setelah gagal mengamankan gim pertama, Berry/Hardianto tampil trengginas pada gim berikutnya.
Tanpa ampun, Berry/Hardianto terus mengungguli lawannya hingga sempat unggul 11 poin saat kedudukan 18-7.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar