Ferrari membuat keputusan mengejutkan kala menunjuk pebalap buangan tim Red Bull, Daniil Kvyat sebagai development driver mereka.
Seperti dilansir JUARA.net dari AutoSport, peran itu diperkirakan akan membuat Kvyat terlibat dalam beberapa simulasi dan berpotensi turun dalam pengujian di lintasan.
Kvyat sendiri didepak dari program tim Red Bull setelah rentetan hasil buruk yang diraihnya dalam dua musim terakhir.
Pebalap Rusia itu dipinggirkan dari kursi utama Toro Rosso pasca balapan seri ke-14 di Singapura sebelum benar-benar terdepak pasca seri ke-17 yang berlangsung di Amerika Serikat (22/10/2017).
Posisinya digantikan oleh pebalap muda Red Bull, Pierre Gasly.
(Baca Juga: Balapan F1 Membosankan, Racing Director Salahkan Tim-Tim yang Bermain)
"Kvyat tidak akan kembali lagi," kata konsultan tim, Helmut Marko kala itu.
"Kami tak yakin dia akan mengembalikan performanya untuk jangka waktu yang panjang," ucap dia menjelaskan.
Namanya sempat dikaitkan dengan posisi pebalap utama yang ditinggalkan Felipe Massa di tim Williams.
Akan tetapi bergabungnya Sergey Sirotkin ke tim tersebut telah memupuskan harapannya untuk bisa kembali tampil di F1 musim depan.
Dengan situasi buruk tersebut, tidak ada pilihan lagi bagi Kvyat selain mengambil tawaran Ferrari demi menjaga peluangnya untuk kembali ke ajang tersebut.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Autosport.com |
Komentar