Terdapat tujuh pemain yang mengisi tim tunggal putri utama pada pemusatan latihan nasional (pelatnas) 2017. Namun, sepanjang tahun lalu, prestasi tim tunggal putri terbilang belum mengalami peningkatan.
Hanya Ruselli Hartawan yang sukses membawa gelar internasional ke Indonesia saat bertarung pada turnamen Malaysia International Challenge 2017. Ruselli naik ke podium kampiun setelah menaklukkan wakil Taiwan, Ying Chun Lin, dengan skor 21-14, 21-13.
Kini, Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) telah merilis nama-nama atlet penghuni pelatnas terbaru untuk mengarungi kalender kompetisi 2018.
(Baca juga: IBL 2017-2018, Pelajaran Berharga Pemain Asing Stapac Jakarta setelah Kalah dari Satria Muda)
Sebanyak lima pemain utama dan delapan pemain pratama siap digodok agar bisa mengejar ketertinggalan dari negara-negara unggulan.
Demi memperbaiki dan meningkatkan prestasi tunggal putri, pelatih tunggal putri, Minarti Timur, ingin anak asuhnya bisa tampil lebih kuat dan berani saat bertemu dengan pemain elite dunia.
“Para pemain harus bekerja lebih keras lagi untuk bisa ikut bersaing dengan pemain elite dunia. Tak cuma itu, mereka harus tampil lebih garang saat di lapangan,” ujar Minarti melalui pesan singkat.
(Baca juga: Kesepakatan dengan Anthony Joshua Semakin Mendekati Akhir, Promotor Joseph Parker Terbang ke London)
Fitriani menjadi pemain Indonesia dengan ranking dunia tertinggi saat ini, yakni peringkat 24 dunia. Minarti menilai dengan usia yang baru menginjak 21 tahun dan memiliki pengalaman mengalahkan pemain elite dunia, Fitriani diharapkan mampu mengeluarkan potensi terbaiknya.
“Saya berharap Fitriani bisa berbuat lebih dan tampil mati-matian untuk mencuri kemenangan,” tutur peraih perak Olimpiade Sydney 2000 tersebut.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | Tabloid BOLA edisi 2.833 |
Komentar