Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Inasgoc Luruskan Kabar soal Relawan Asian Games Dapat Honor Rp 600 Ribu Per Hari

By Delia Mustikasari - Minggu, 7 Januari 2018 | 17:03 WIB
Suasana konferensi pers
INASGOC
Suasana konferensi pers

Panitia pelaksana Asian Games 2018 (Inasgoc) mengimbau masyarakat mewaspadai info tidak bertanggung jawab mengenai relawan.

Dalam dua hari terakhir ini, beredar kabar bohong dan disebar pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab terkait pencarian relawan dengan iming-iming honor sebesar Rp 600.000/hari.

Menjawab maraknya berita bohong tersebut, Ketua Pelaksana Asian Games 2018 Erick Thohir menegaskan bahwa informasi yang beredar merupakan berita palsu dan tidak dikeluarkan oleh Inasgoc.

"Pendaftaran volunter tahap pertama sudah digelar September 2017 untuk kebutuhan test event. Kami mendapatkan volunter yang memadai untuk menunjang test event berupa invitational tournament yang akan berlangsung 10-24 Februari mendatang," kata Erick.

"Para tenaga sukarelawan itu akan kembali memberikan dukungan saat Games Times pada Agustus nanti. Jad,  terkait dengan beredarnya info mengenai pencarian volunter dengan iming-iming uang, saya nyatakan hal itu hoax dan sama sekali tidak benar," ujar Erick.

Penegasan kembali mengenai sukarelawan itu disampaikan Erick karena informasi dari pihak yang tidak bertanggung jawab dan mengatasnamakan diri sebagai koordinator relawan atau agen yang ditunjuk untuk pencari tenaga sukarelawan Asian Games 2018, terus beredar.

Apalagi saat ini, Inasgoc belum kembali membuka pendaftaran relawan saat pelaksanaan pertandingan.

(Baca juga: Williams Setujui Sergey Sirotkin sebagai Pebalapnya pada F1 Musim 2018)

"Di tengah maraknya isu bahwa ada penerimaan sukarelawan untuk Asian Games 2018, bahkan ada yang meminta pembayaran, kami meminta kepada masyarakat untuk waspada," ucap Erick.

"Kami menegaskan, semua informasi dan pendaftaran bisa dilakukan melalui website resmi Asian Games 2018, www.asiangames2018.id dan semua proses rekrutmen dilakukan departemen human resources Inasgoc," tutur Erick.

Selain itu, Erick mengakui bahwa pihaknya tidak pernah menunjuk agen atau koordinator pencari tenaga sukarelawan.

"Saat ini, kami tengah koordinasi dengan aparat kepolisian bidang siber untuk mencari penyebar berita bohong itu," kata Erick menegaskan.

Sebagai informasi, kebutuhan tenaga sukarelawan untuk mendukung Asian Games 2018 Jakarta-Palembang diperkirakan akan besar.

Demi melayani sekitar 12 ribu atlet dan ofisial dari 45 negara serta dihadiri sekitar 5.000 media diperlukan jumlah sukarelawan yang bisa mencapai 20.000 orang serta memiliki kemampuan memadai.

(Baca juga: Thailand Bidik Semifinal pada Piala Uber 2018)

Oleh karena itu, tak heran jika hingga kini, banyak pihak yang tidak bertanggung jawab memanfaatkan kebutuhan relawan yang besar tersebut untuk tujuan yang tidak benar.

Pihak tersebut mengambil keuntungan pribadi dengan merugikan Inasgoc sebagai penyelenggara Asian Games 2018 serta masyarakat yang benar-benar ingin mendukung sukses pesta olahraga bangsa Asia yang berlangsung pada 18 Agustus - 2 September mendatang.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Delia Mustikasari
Sumber : Inasgoc


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X