Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

7 Atlet yang Pindah Cabang Olahraga

By Alvino Hanafi - Minggu, 7 Januari 2018 | 13:58 WIB
Dari kiri ke kanan: Valentino Rossi, Li Na, Manny Pacquiao, Tim Duncan, Zlatan Ibrahimovic, Jenson Button, dan Conor McGregor merupakan multi-atlet
ALVINO HANAFI/ BOLASPORT
Dari kiri ke kanan: Valentino Rossi, Li Na, Manny Pacquiao, Tim Duncan, Zlatan Ibrahimovic, Jenson Button, dan Conor McGregor merupakan multi-atlet

Bagi para pelaku olahraga profesional, memiliki hobi cabang olahraga lain tentunya sah-sah saja.

Contohnya mantan juara dunia bulutangkis, Taufik Hidayat, dan pebalap MotoGP, Valentino Rossi, yang sangat menggilai sepak bola.

Ada juga Cristiano Ronaldo yang gemar sekali pada basket NBA dan sempat mengaku bahwa ia adalah penggemar Miami Heat.

Namun, apa jadinya jika seorang profesional punya kisah banting setir ke cabang olahraga lainnya?

Dirangkum dari berbagai sumber, berikut tujuh atlet yang mencoba peruntungan pada cabang olahraga lain.

1. Tim Duncan


Pebasket San Antonio Spurs, Tim Duncan (#21), melakukan selebrasi setelah memenangi pertandingan gim kelima babak kesatu playoff Wilayah Barat 2015 melawan Los Angeles Clippers, di Staples Center, Los Angeles, California, Amerika Serikat, 28 April 2015. (STEPHEN DUNN/GETTY IMAGES NORTH AMERICA/AFP PHOTO)

Legenda San Antonio Spurs, Tim Duncan, merupakan juara renang gaya bebas 50, 100, dan 400 meter pada beberapa kejuaran remaja di Saint Croix, Amerika Serikat.

Duncan yang bercita-cita mewakili Amerika Serikat pada Olimpiade 1992 hilang semangat sebagai perenang pada 1989 lantaran kolam renang kesayangan di rumahnya hancur diterpa badai.

Duncan tambah hilang semangat ketika sang ibu meninggal karena kanker payudara saat dia baru berusia 14 tahun.

Ketika SMA, Duncan beralih menjadi pebasket. Aksinya sebagai pebasket pun mampu menarik minat tim basket kampus Wake Forest untuk mengajaknya bergabung.

Aksinya yang ciamik di ajang liga basket mahasiswa NCAA, mengantarnya pada draft pick NBA 1997 dan berhasil dipilih San Antonio Spurs.

2. Zlatan Ibrahimovic


Aksi striker Manchester United, Zlatan Ibrahimovic, pada pertandingan Liga Inggris 2017-2018 menghadapi Newcastle United di Stadion Old Trafford, Manchester, Inggris, pada Sabtu (18/11/2017).(OLI SCARFF / AFP)

Penyerang Manchester United, Zlatan Ibrahimovic, merupakan pemegang sabuk hitam taekwondo sejak masih berusia 17 tahun. Olahraga asal Korea itu sudah ia tekuni sejak kecil, berbarengan saat ia masih bergabung dengan klub sepak bola petamanya, Malmo BI.

Tidak ada yang Ibra korbankan baik sepak bola maupun taekwondo. Keduanya masih bisa ia jalani hingga kini walaupun Ibra lebih memilih karier profesionalnya sebagai pesepak bola.

3. Manny Pacquiao


Manny Pacquiao akan kembali naik ring pada 9 April 2016.(CHRIS HYDE/GETTY IMAGES)

Legenda hidup tinju dunia asal Asia, Manny Pacquiao, sempat menjalani dua olahraga pada waktu yang bersamaan secara profesional. Selain fokus di tinju, sejak 2014, Pacquiao juga mencoba menjadi atlet basket secara profesional.

Pacquiao bermain di tim Kia Picanto yang berlaga pada liga basket paling elit di Filipina yakni PBA. Tak tanggung-tanggung, Pacquiao yang berposisi sebagai point guard ini menjalani peran ganda yakni sebagai pelatih dan pemain.

4. Li Na


Petenis asal China, Li Na, menciptakan sejarah dengan menjadi petenis wanita pertama Asia yang berhasil menjuarai ajang grand slam di Prancis Terbuka 2011.(CLIVE BRUNSKILL/GETTY IMAGES)

Petenis China yang pernah dua kali juara Grand Slam, Li Na, sebenarnya memulai karir sebagai pebulutangkis.

Berawal sejak kematian ayahnya, Li Shengpeng, yang merupakan pebulutangkis profesional di China, pada usia enam tahun Li Na mulai menekuni bulutangkis, mengikuti jejak mendiang ayah.

Akan tetapi, menjelang usia delapan tahun, Li Na mulai dirayu agar beralih ke tenis oleh seorang pelatih tim muda bernama Xia Xiyao. Xia tertarik pada Li karena memiliki pergerakan yang menunjang untuk seorang petenis.

5. Conor McGregor


Cristiano Ronaldo berpose dengan Conor McGregor. (INSTAGRAM.COM)

Petarung UFC asal Irlandia, Conor McGregor sebetulnya sempat serius menekuni sepak bola saat berusia 12 tahun dengan bergabung di tim muda Loudres Celtic FC. McGregor yang merupakan penggemar Ryan Giggs ini, juga menekuni tinju di waktu yang bersamaan.

Akibat sering berkelahi sejak kecil, McGregor akhirnya mulai menekuni dunia MMA. Walau sudah menjadi petarung MMA profesional, McGregor masih menyempatkan diri di tengah-tengah kesibukannya untuk bergabung dengan klub sepak bola amatir bernama Yellowstone Celtic.

6. Jenson Button


Jenson Button (kanan) akan menemani Stoffel Vandoorne di Sirkuit Monte Carlo tahun ini.(McLaren Media)

Juara dunia Formula 1 2009, Jenson Button, sudah menekuni triathlon sebelum dia mendapatkan gelar juara dunianya. Saking mencintai triathlon, Button sampai mebuat tim triathlon dengan namanya sendiri.

Pada 2015, pembalap yang terakhir membela McLaren-Honda itu memenagkan lomba triathlon yang diadakan di pantai Hermosa, California, Amerika Serikat.

7. Valentino Rossi


Valentino Rossi dan rekan setim, Carlo Cassina merayakan keberhasilan mereka menjuarai Monza Rally 2017, Minggu (3/12/2017).(TWITTER.COM / MONSTER ENERGY ITALY)

Juara dunio MotoGP tujuh kali, Valentino Rossi, memang tidak bisa jauh-jauh dari olahraga otomotif. Pada 2006, penggemar Marco Materazzi ini sempat ikut tes uji coba Formula 1 di sirkuit Valencia dengan bergabung di tim Ferrari bersama Michael Schumacher.

Selain F1, Rossi juga sempat berlomba pada ajang reli dunia seri Inggris dengan mengendarai Peugeot 206 pada 2002. Pada 2007, Rossi sempat menjajal reli dunia di Selandia Baru dengan bergabung di tim Subaru Impreza.

Kegemaran Rossi pada dunia reli disebabkan oleh sosok legenda reli dunia, Colin McRae, yang diakuinya sebagai idola. Selai F1 dan reli, Rossi pun sempat menjajal lomba balap Nascar pada 2013 di Charlotte Motor Speedway, Amerika Serikat.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Diya Farida Purnawangsuni
Sumber : Berbagai sumber


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X