Kisah dongeng soal pebalap yang kembali tampil pada kejuaraan balap mobil paling bergengsi setelah mengalami cedera parah tampaknya tidak terwujud.
Mantan pebalap tim Sauber, Robert Kubica (Polandia) mengejutkan banyak kalangan saat memutuskan untuk kembali menjajal mobil Formula 1 (F1) pada pertengahan 2017 semenjak absen pada musim 2011.
Sang pebalap sebenarnya direncanakan menjadi pebalap utama di musim itu sebelum kecelakaan di Andorra, Spanyol membuat dia harus absen dalam waktu lama.
Kubica terlibat insiden kecelakaan tunggal yang mengakibatkan cedera parah di bagian lengan, kaki, dan bahu.
Hingga saat ini sang pebalap tidak bisa menggerakkan tangan kanannya dengan normal.
(Baca Juga: Daniel Ricciardo Tidak Mau Punya Uban Sebelum Jadi Juara F1)
Meski begitu dirinya masih menunjukkan kalau kemampuannya belum habis kala menjalani uji coba dengan Renault dan Williams tahun ini.
Kubica mencoba untuk melamar posisi pebalap utama di Williams dan sempat menjadi kandidat terkuat.
Namun, situasi berubah saat pebalap muda, Sergey Sirotkin (Rusia) datang membawa dana besar dari pengusaha yang berasal dari negaranya.
Thank you for this wonderful time, no matter what your decision will be. For us fans to see Robert in the car is something beautiful. We are sure that he will return to F1 - soon or later. Forever #SupportKubica #F1 @WilliamsRacing pic.twitter.com/9d1cxBVCNc
— teq (@tekch1z1) January 3, 2018
Mantan manajer tim Renault, Flavio Briatore mengakui bahwa dia telah mendengar kabar kalau Kubica hampir dipastikan gagal mengamankan tempatnya pada Formula 1 musim ini.
Hal itu diketahuinya dari mantan pebalap Formula 1 asal Jerman, Nico Rosberg, yang membantu Kubica meraih tiketnya untuk melakukan comeback ke F1.
(Baca Juga: Balapan F1 Membosankan, Racing Director Salahkan Tim-Tim yang Bermain)
Briatore pun merasa kalau seharusnya Kubica mendapat bantuan untuk mewujudkan impiannya karena hal itu akan memberikan efek bagus bagi reputasi kejuaraan.
"Kalau Robert kembali tampil di F1 akan menjadi sebuah kesuksesan besar bagi olahraga ini,"
"Saya merasa sangat heran karena petinggi F1 tidak memberinya bantuan," ucap Briatore.
Seri balapan Formula 1 2018 dibuka pada GP Australia yang digelar di Sirkuit Melbourne Grand Prix pada 23-25 Maret.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | F1i.com |
Komentar