Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Sikap Petinggi F1 Dipertanyakan Setelah Robert Kubica Gagal 'Comeback' Musim Ini

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Jumat, 5 Januari 2018 | 19:49 WIB
Robert Kubica (32), Pebalap F1 era tahun 2005
thisisf1.com
Robert Kubica (32), Pebalap F1 era tahun 2005

Kisah dongeng soal pebalap yang kembali tampil pada kejuaraan balap mobil paling bergengsi setelah mengalami cedera parah tampaknya tidak terwujud.

Mantan pebalap tim Sauber, Robert Kubica (Polandia) mengejutkan banyak kalangan saat memutuskan untuk kembali menjajal mobil Formula 1 (F1) pada pertengahan 2017 semenjak absen pada musim 2011.

Sang pebalap sebenarnya direncanakan menjadi pebalap utama di musim itu sebelum kecelakaan di Andorra, Spanyol membuat dia harus absen dalam waktu lama.

Kubica terlibat insiden kecelakaan tunggal yang mengakibatkan cedera parah di bagian lengan, kaki, dan bahu.

Hingga saat ini sang pebalap tidak bisa menggerakkan tangan kanannya dengan normal.

(Baca Juga: Daniel Ricciardo Tidak Mau Punya Uban Sebelum Jadi Juara F1)

Meski begitu dirinya masih menunjukkan kalau kemampuannya belum habis kala menjalani uji coba dengan Renault dan Williams tahun ini.

Kubica mencoba untuk melamar posisi pebalap utama di Williams dan sempat menjadi kandidat terkuat.

Namun, situasi berubah saat pebalap muda, Sergey Sirotkin (Rusia) datang membawa dana besar dari pengusaha yang berasal dari negaranya.

Mantan manajer tim Renault, Flavio Briatore mengakui bahwa dia telah mendengar kabar kalau Kubica hampir dipastikan gagal mengamankan tempatnya pada Formula 1 musim ini.

Hal itu diketahuinya dari mantan pebalap Formula 1 asal Jerman, Nico Rosberg, yang membantu Kubica meraih tiketnya untuk melakukan comeback ke F1.

(Baca Juga: Balapan F1 Membosankan, Racing Director Salahkan Tim-Tim yang Bermain)

Briatore pun merasa kalau seharusnya Kubica mendapat bantuan untuk mewujudkan impiannya karena hal itu akan memberikan efek bagus bagi reputasi kejuaraan.

"Kalau Robert kembali tampil di F1 akan menjadi sebuah kesuksesan besar bagi olahraga ini,"

"Saya merasa sangat heran karena petinggi F1 tidak memberinya bantuan," ucap Briatore.

Seri balapan Formula 1 2018 dibuka pada GP Australia yang digelar di Sirkuit Melbourne Grand Prix pada 23-25 Maret.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Delia Mustikasari
Sumber : F1i.com


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X