Pebulu tangkis tunggal putri India, Saina Nehwal, menilai aturan baru yang diberlakukan Federasi Bulu Tangkis Dunia (Badminton World Federation/BWF) terkait jumlah turnamen wajib bagi para pemain top dunia pada kalender kompetisi 2018 akan memberi efek.
Dampak yang diyakini Nehwal ialah meruntuhkan dominasi seorang pemain sehingga bakal lebih banyak juara baru dalam setiap turnamen, mengingat jadwal pertandingan yang sangat singkat pada tahun ini.
"Ke depannya, tidak akan ada satu pemain yang mendominasi dalam jadwal baru ini. Setiap turnamen akan memunculkan juara baru. Tidak akan ada satu juara yang benar-benar mendominasi seperti yang kita lihat di masa lalu, misalnya Lin Dan (China)," kata Nehwal yang dikutip dari Firstpost.
Tidak hanya menghilangkan dominasi, jadwal yang padat akan membuat pemain berpotensi terkena cedera.
Baca juga:
- Satria Muda Datangkan Jamarr Johnson pada Seri Ke-4 IBL 2017-2018
- Pebulu Tangkis Malaysia Ini Ternyata Idolai Chen Qingchen
"Turnamen lebih banyak juga berarti lebih banyak cedera. Setelah Kejuaraan Dunia, hanya ada celah dua minggu untuk Asian Games," ucap Nehwal lagi.
Meski berat, Nehwal menegaskan bahwa dirinya dan setiap pemain lainnya harus siap lelah, baik secara fisik maupun mental, dalam menghadapi kompetisi 2018.
Terhitung mulai tahun ini, BWF menerapkan regulasi yang mewajibkan para pebulu tangkis top dunia minimal mengikuti 12 turnamen dalam satu musim.
Jika tidak memenuhi aturan tersebut, setiap pemain yang melanggar akan mendapatkan sanksi dari BWF.
Aturan ini berlaku kepada 15 pemain tunggal dan 10 pasangan ganda teratas dunia.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar