Jurnalis Italia, Maurizio Bruscolini, mengatakan bahwa sebelum kembali ke Yamaha, Valentino Rossi sempat ditawari ke Honda.
Pernyataan tersebut dilontarkan Bruscolini kepada Tuttomotoriweb berdasarkan informasi yang diterimanya dari orang dalam.
Hal tersebut bermula saat Carmelo Ezpelata (CEO Dorna Sports) mengatakan kepada Valentino Rossi bahwa dia tidak akan mampu mengakhiri musim dengan motor Ducati pada tahun keduanya.
Tidak ingin melihat pebalap ikonik seperti Valentino Rossi terus mendapatkan hasil buruk, Ezpelata kemudian berusaha mencarikan Rossi tempat baru, termasuk Honda.
Namun, Honda enggan memberikan Valentino Rossi tempat, terlebih karena perpisahan keduanya pada 2003 yang kurang baik.
"Carmelo Ezpelata berkeliling, ke Honda, tapi setelah kejadian yang terjadi di masa lalu, mereka menolak memberi Rossi bergabung ke tim pabrikan Honda," kata Maurizio Bruscolini seperti dikutip BolaSport.com dari Tuttomotoriweb.
Valentino Rossi selanjutnya ditawarkan kepada tim satelit Honda yang saat itu masih ada LCR Honda dan Gresini Racing.
Namun, karena dianggap terlalu besar bagi tim mereka, keduanya menolak tawaran tersebut dan pada akhirnya Rossi kembali ke Yamaha.
"LCR Honda dan Gresini Racing menolak tawaran tersebut karena mereka menganggapnya nilai kontraknya terlalu besar. Pada saat itu, Rossi kembali ke Yamaha membawa apa yang harus ia bawa," ujar Bruscolini.
Seperti diketahui, setelah dua tahun kesulitan bersama Ducati, Valentino Rossi kembali bergabung bersama tim pabrikan Yamaha pada 2013.
Bersama Yamaha, Valentino Rossi kembali menemukan performanya yang sempat hilang ketika bersama Ducati.
Kontrak Valentino Rossi bersama Yamaha sakan habis pada akhir musim 2018 yang membuat masa depannya masih menjadi teka-teki.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | tuttomotoriweb.com |
Komentar