Jorge Lorenzo mengakhiri musim debutnya di tim Ducati dengan raihan 137 poin yang membuatnya terlempar dari posisi empat besar untuk pertama kalinya.
Raihan tiga podium tidak cukup untuk membuatnya unggul atas pebalap tim papan atas lainnya sekaligus membuatnya harus puas finis di posisi ketujuh klasemen akhir MotoGP.
Kepala kru Lorenzo, Christian Gabbarini, meyakini kalau Lorenzo sebenarnya mampu tampil cepat di atas motor Desmosedici GP17 miliknya.
Hanya saja konsistensi menjadi masalah yang membuat Lorenzo gagal menampilkan penampilan terbaiknya seperti saat masih bergabung dengan Yamaha.
"Awalnya dia mengalami kesulitan menyesuaikan diri, Ducati sangat berbeda dengan Yamaha yang biasa digunakannya," ujar Gabbarini.
"Kami sudah menderita karenanya, meski bisa mengendarai satu putaran dengan sangat cepat. Sulit baginya untuk menjaga kecepatan pada jarak yang lebih jauh," imbuhnya.
Hal itu akan menjadi fokus utama mereka untuk membawa Lorenzo meraih posisi lebih baik di kejuaraan musim mendatang.
Jorge Lorenzo sendiri mengincar target tinggi di musim keduanya bersama tim pabrikan asal Borgo Panigale itu.
Tidak hanya menargetkan kemenangan pertamanya, Lorenzo juga mencoba untuk kembali ikut bersaing dalam perebutan gelar juara.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | MotoGP.com |
Komentar