Federasi Bulu Tangkis Dunia (Badminton World Federation/BWF) menjadikan keberhasilan Korea Selatan menjuarai Piala Sudirman 2017 sebagai momen terbaik sepanjang tahun ini.
Skuat Korea sukses mengangkat Piala Sudirman 2017 setelah mengalahkan China, 3-2, pada laga final. Kemenangan itu sekaligus memutus dominasi China dalam enam penyelenggaraan Piala Sudirman terakhir.
"Sebelum meninggalkan Korea saya tidak berpikir bahwa kami akan menang. Mungkin peringkat ketiga jadi hasil terbaik," ujar Lee So-hee yang dikutip dari Badminton Unlimited.
Lee wajar bersikap pesimistis. 2017 menjadi tahun transisi bagi tim nasional (timnas) bulu tangkis Negeri Ginseng.
Baca juga:
- Hormati Angel Nieto, Bos Tim Aspar Garap Proyek Angel Nieto Team
- Lewis Hamilton: Valtteri Bottas Bawa Aura Positif
Pasca-Olimpiade Rio 2016, sejumlah pemain andalan Korea termasuk pasangan ganda putra Lee Yong-dae/Yoo Yeon-seong mundur dari timnas. Hal inilah yang membuat Korea menjadi underdog dalam laga final melawan China.
"Saat kami mencapai semifinal kemudian ke final, kami mulai berpikir mungkin kami bisa menang," ujar Lee.
Optimisme Lee yang baru muncul pada hari-hari terakhir penyelenggaraan Piala Sudirman berbuah manis. Tim Korea naik ke podium kampiun setelah pasangan ganda campuran Choi Sol-gyu/Chae Yoo-jung memenangi laga kelima alias penentu.
Piala Sudirman 2017 adalah trofi keempat Korea pada kompetisi tertinggi beregu campuran tersebut. Kali terakhir Korea merengkuh Piala Sudirman ialah pada 2003.
Kala itu, skuat Korea Selatan juga mengalahkan China pada laga final.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar