Ajang balap sepeda bertajuk Tour de Indonesia 2018 siap diselenggarakan pada 25-28 Januari tahun depan dengan format empat etape.
Start pertama akan dimulai dari Candi Borobudur, melewati Solo, Sarangan, lalu finis di Ngawi. Pada etape kedua, Madion menjadi kota pertama yang akan disinggahi, lalu finis di Mojokerto.
Lalu, pada etape ketiga, Probolinggo, menuju Jember, lalu finis di Banyuwangi. Adapun, pada etape terakhir, para pebalap akan menyebrang ke Gilimanuk dan akan menelusuri Singaraja, Bedugul, dan finis di Denpasar.
Baca juga:
- Hormati Angel Nieto, Bos Tim Aspar Garap Proyek Angel Nieto Team
- Lewis Hamilton: Valtteri Bottas Bawa Aura Positif
Ketua Komite Perlombaan PB ISSI, Parama Nugroho, menjelaskan rute yang dipilih telah didaftarkan ke UCI. Namun, perihal kesiapan venue, ia masih berkoordinasi dengan penanggung jawab rute di daerah-daerah yang akan dilewati 20 tim sepeda tersebut.
“Perihal masalah venue ya masih kami koordinasi lagi. Tapi, semuanya tidak terkendala masalah. Kemungkinan balapan hingga ke Lombok berarti tidak ya,” ucap Parama saat bertemu dengan JUARA.net.
Selain itu, Parama mengaku masih membutuhkan lima tim lagi untuk melengkapi kuota yang diinginkan panitia. Hingga kini, sebanyak 15 tim yang setengahnya merupakan tim pro kontinental telah bergabung untuk mengikuti tour.
“Ada 15 tim yang sudah terdaftar ya, kami butuh lima tim lagi untuk melengkapi kuota. Selain itu, ajang ini bakal kedatangan pesepeda asal Jepang dan Korea Selatan. Dengan begitu para atlet Indonesia dapat mengukur kemampuannya sebelum turun di Asian Games 2018 nanti,” ujar Parama.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | - |
Komentar