Manajemen Pelita Jaya Jakarta akan mengajukan banding terkait sanksi yang dijatuhkan Indonesian Basketball League (IBL) kepada Sports Manager Fictor Gideon Roring.
Dalam sanksi yang diterima Pelita Jaya satu jam sebelum laga melawan Stapac Jakarta di Sritex Arena, Solo, Jawa Tengah, Senin (25/12/2017), IBL resmi menjatuhkan larangan kepada Fictor untuk mendampingi tim sebanyak dua laga dan denda uang senilai Rp 5 juta.
Selain itu, pelatih kepala Pelita Jaya, Johannis Winar, juga dikenai denda uang sebesar Rp 250.000 karena technical foul yang diterima pada laga kontra Satria Muda Pertamina Jakarta, Sabtu (24/12/2017).
"Hari ini, kami dapat surat skorsing untuk saya dan coach Ahang (panggilan Johannis Winar) soal kemarin (laga melawan Satria Muda)," tutur Fictor pada konferensi pers seusai pertandingan melawan Stapac Jakarta.
"Kami akan menyikapi itu dengan sangat-sangat serius karena sudah tidak sehat menurut saya," kata Fictor lagi.
Baca juga:
- Kehadiran Xaverius Prawiro Jadi Pembeda pada Laga Kontra Satria Muda
- Sebastian Vettel Cuma Akui Insiden Baku sebagai Kesalahan Terbesarnya
Penjatuhan sanksi terhadap Fictor dipicu oleh tindakan protes yang dilancarkan Fictor saat mendampingi Pelita Jaya melawan Satria Muda.
Kala itu, pria yang akrab disapa Ito ini terpaksa dipandu keluar dari lapangan oleh ofisial pertandingan. Namun, tidak ada pembicaraan lebih lanjut terkait insiden tersebut.
Kubu Pelita Jaya baru meradang ketika IBL menyerahkan surat sanksi kepada Ito dan coach Ahang. Fictor mengakui bahwa pengusiran dirinya pada laga kontra Satria Muda bukanlah kali pertama Pelita Jaya dirugikan wasit.
Pria yang juga menjabat sebagai pelatih tim nasional (timnas) basket putra Indonesia untuk Asian Games 2018 itu juga mengatakan bahwa kasus serupa kerap menimpa klub-klub lain.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar