Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Sebastian Vettel Cuma Akui Insiden Baku sebagai Kesalahan Terbesarnya

By Diya Farida Purnawangsuni - Senin, 25 Desember 2017 | 05:12 WIB
Pebalap Ferrari asal Jerman, Sebastian Vettel, melambaikan tangan ke suporter setelah menyelesaikan sesi kualifikasi GP Jepang di Sirkuit Suzuka, Minggu (7/10/2017).
TOSHIFUMI KITAMURA/AFP PHOTO
Pebalap Ferrari asal Jerman, Sebastian Vettel, melambaikan tangan ke suporter setelah menyelesaikan sesi kualifikasi GP Jepang di Sirkuit Suzuka, Minggu (7/10/2017).

Diskusi terkait kegagalan Sebastian Vettel menjadi juara dunia Formula 1 (F1) 2017 terus bergulir meski musim balap tersebut sudah resmi berakhir pada 26 November lalu.

Pebalap Ferrari asal Jerman itu gagal merengkuh gelar juara dunia F1 2017 setelah hanya bisa mengumpulkan 317 poin pada akhir musim. Jumlah itu terpaut 46 poin dari pebalap Mercedes, Lewis Hamilton, yang kemudian menjadi kampiun dunia.

Ada beberapa alasan kenapa Vettel gagal menuntaskan misinya pada musim lalu. Salah satu yang paling sering diangkat ialah emosinya.

Hal ini memang beberapa kali ditampilkan Vettel.

Pertama, pada GP Azerbaijan yang berlangsung di Sirkuit Baku, 25 Juni 2017. Kedua, pada GP Singapura yang digelar di Sirkuit Jalan Raya Marina Bay, 17 September 2017.

Baca juga:

Meski sudah banyak pihak yang menyepakati dua insiden tersebut sebagai kesalahan besar Vettel pada musim lalu, sang pebalap menolak mengiyakan.

Menurut pebalap yang akrab disapa Seba itu, kesalahan besar yang dibuatnya pada musim lalu hanyalah insiden di Baku.

"Satu-satunya kejadian ketika saya betul-betul merusak rencana adalah insiden Baku, yang sebetulnya tidak perlu. Kami kehilangan beberapa poin di sana," ucap Vettel yang dilansir dari BBC.

"Apakah itu akan memberi perbedaan? Saya pikir tidak. Saya memang mengecewakan tim dan kami tidak meraih hasil apa-apa dari insiden itu, namun di luar hal tersebut, kami memiliki tahun yang sangat kuat," kata Vettel lagi.

Lebih lanjut, Vettel menilai bahwa apa yang terjadi dengan dirinya dan juga Ferrari pada musim lalu karena berbagai hal.

"Adilnya, ada beberapa hal di sini dan di sana yang tidak berjalan semestinya," kata Vettel.

"Apa yang terjadi di Singapura memang harus kami bayar mahal, tetapi hal seperti itu terjadi," ucap Vettel lagi.

Pasca-insiden GP Singapura, jarak poin antara Vettel dan Hamilton melebar menjadi 28 poin. Situasi Vettel semakin terhimpit ketika dia lagi-lagi mencatat hasil gagal finis pada seri balap musim 2017.

Pada GP Jepang, Vettel gagal mendulang satu poin, sementara Hamilton justru tampil digdaya dengan memenangi balapan di Sirkuit Suzuka tersebut.

Sejak saat itu, Vettel tak lagi mampu mengejar perolehan poin Hamilton dan terpaksa puas dengan status runner-up pada akhir musim balap F1 2017.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Diya Farida Purnawangsuni
Sumber : BolaSport.com


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X