Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Gara-gara Sponsor, Lin Dan Sempat Tidak Boleh Bertanding pada Laga Perdana Liga Bulu Tangkis China

By Delia Mustikasari - Sabtu, 23 Desember 2017 | 18:32 WIB
Pebulu tangkis tunggal putra China, Lin Dan, mengambil handuk saat jeda pertandingan perempat final Jepang Terbuka di Tokyo Metropolitan Gymnasium, Jumat (24/9/ 2017).
TOSHIFUMI KITAMURA/AFP PHOTO
Pebulu tangkis tunggal putra China, Lin Dan, mengambil handuk saat jeda pertandingan perempat final Jepang Terbuka di Tokyo Metropolitan Gymnasium, Jumat (24/9/ 2017).

Lin Dan nyaris gagal tampil pada Liga Super Bulu Tangkis China 2017-2018 yang merupakan turnamen antar klub Negeri Tirai Bambu karena masalah sponsor.

Dalam turnamen bertajuk China Super League itu, Lin Dan yang memperkuat klub Qingdao Renzhou dilarang memasuki lapangan saat menjalani laga perdana melawan Huang Yuxiang (Zhejiang Jingti), Rabu (20/12/2017).

Saat itu, pemain berusia 34 tahun tersebut membawa tas raket bulu tangkis berlogo Yonex yang tidak diizinkan oleh sponsor utama liga yakni Li Ning.

Seperti dilansir Bolasport.com dari Badmintonplanet, setelah melakukan negosiasi, Lin Dan diizinkan bermain.

Namun, siaran langsung pertandingan skhirnya dinon-aktifkan.

Dalam laga tersebut, Qingdao menang 4-1 atas Zhejiang.

Namun, komite disiplin menjatuhkan denda kepada Qingdao sebesar 12.000 Yuan dan memberi peringatan kepada tim tersebut.

Bagi Lin Dan, ini bukan kali pertama dia bermasalah dengan sponsor pada liga super China.

Peraih dua medali emas Olimpiade ini pernah mengalami persoalan serupa pada 2015 karena konflik antara sponsor pribadinya (Yonex) dengan Victor yang saat itu menjadi sponsor utama liga.

Liga Super Bulutangkis China dikenal memiliki reputasi dalam pertukaran sponsor antara sponsor pribadi pemain dan sponsor resmi liga sejak musim pertama bergulir pada 2010.

Sebelumnya, beberapa pemain bintang bulu tangkis sempat dilarang tampil pada turnamen ini karena masalah sponsor pada 2014.

Mereka adalah pebulu tangkis tunggal putra Malaysia, Lee Chong Wei, pasangan ganda putra Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan (Indonesia), dan tunggal putri Ratchanok Intanon (Thailand).

Musim lalu, Lin Dan memperkuat , Guangzhou Yueye. Namun, gajinya sebesar 4 juta Yuan (sekitar Rp 7,8 miliar) tidak dibayar klub sehingga dia mengajukan gugatan dan akhirnya hijrah ke Qingdao musim ini.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Delia Mustikasari
Sumber : Badmintonplanet.com


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X