Pebulu tangkis tunggal putri Spanyol, Carolina Marin, menyimpan harapan besar dengan membidik sejumlah gelar bergengsi untuk kalender kompetisi 2018.
Karier Marin sepanjang 2017 bisa dikatakan tidak terlalu mulus karena diwarnai persoalan cedera. Dia juga tak dapat mengikuti BWF Superseries Finals 2017 di Dubai, Uni Emirat Arab.
Oleh karena itu, Marin berharap bisa bangkit dengan meraih dua gelar juara bergengsi pada 2018.
"Saya memang sudah hampir meraih segalanya. Akan tetapi, saya ingin memenangi Kejuaraan Dunia BWF dan All England tahun depan," kata Marin seperti dilansir JUARA.net dari The Hindu.
"Saya tahu hal itu tidak akan mudah karena Anda harus bekerja sangat keras," tutur dia menjelaskan.
Marin mengakui peta persaingan sektor tunggal putri dunia sudah semakin ketat.
Standar kualitas yang berubah cepat dinilai Marin sebagai salah satu faktornya.
"Sebelumnya, gaya permainan saya bisa menghasilkan banyak gelar dan membuat banyak orang terkesan," ujar Marin.
"Sekarang standarnya telah meningkat pesat. Banyak hal yang berubah dan diwarnai pula oleh kejutan."
Keberhasilan Marin meraih medali emas Olimpiade Rio 2016 kian melambungkan namanya di kancah bulu tangkis internasional.
Puncak kariernya yakni ketika berhasil menempati peringkat satu dunia BWF pada November 2016.
Kini, Marin yang menduduki urutan keempat dunia sedang dalam persiapan mengikuti Premier Badminton League (PBL) di India.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | The Hindu |
Komentar