Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Susy Susanti Berharap Praveen/Debby Bisa Termotivasi bersama Pasangan Baru

By Delia Mustikasari - Rabu, 20 Desember 2017 | 12:08 WIB
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Susy Susanti berbicara pada sesi konferensi pers Superliga Junior 2017, di GOR Djarum Magelang, Jawa Tengah, Minggu (12/10/2017).
NUGYASA LAKSAMANA/BOLASPORT.COM
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Susy Susanti berbicara pada sesi konferensi pers Superliga Junior 2017, di GOR Djarum Magelang, Jawa Tengah, Minggu (12/10/2017).

Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI Susy Susanti angkat bicara soal penampilan para pemain pada BWF Super Series Finals 2017.

Pada turnamen berhadiah total satu juta Dollar AS ini, Indonesia meraih satu gelar lewat pasangan ganda putra Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo.

Tim Merah Putih punya tiga wakil yang berlaga pada kejuaraan akhir tahun ini.

Selain Marcus/Kevin di ganda putra, ada juga pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dan Praveen Jordan/Debby Susanto.

Tontowi/Liliyana terhenti pada babak semifinal, sedangkan Praveen/Debby tak tampil maksimal di laga perpisahan dengan gagal lolos dari penyisihan grup.

"Sebuah prestasi yang membanggakan untuk Kevin/Marcus bisa menjadi juara lagi dan sepanjang 2017 mereka bisa dapat tujuh gelar juara," ucap Susy.

"Saya berharap 2018 mereka masih terus fokus menghadapi turnamen lain dan turnamen yang menjadi target PBSI bisa tercapai," kata Susy kepada Badmintonindonesia.

Sementara itu, soal capaian pasangan peraih medali emas Olimpiade Rio 2016, Susy tak dapat berkomentar banyak. Menurutnya, Tontowi/Liliyana sudah berusaha maksimal di turnamen tersebut.

"Hasil di Dubai itu mungkin memang hasil maksimal buat Tontowi/Liliyana, mengingat dari usia Tontowi/Liliyana. Tahun depan, mereka mungkin masih bisa main untuk jangka pendek karena sifat profesionalisme mereka yang sangat baik," tutur Susy.

"Saat ini, kami mencari komposisi pasangan ganda campuran terbaik yang diharapkan bisa segera ke atas karena sudah tidak bisa menunggu lagi. Kami tidak bisa mengandalkan Tontowi/Liliyana terus," ujar Susy.

Salah satu upaya dilakukan tim ganda campuran adalah memisahkan pasangan Praveen/Debby. Laga di Dubai menjadi yang terakhir bagi pasangan yang sudah berduet sekitar empat tahun ini.

"Penampilan Praveen/Debby di turnamen terakhir memang kurang memuaskan. Mereka memang butuh penyegaran, sepertinya memang stuck. Seharusnya Praveen/Debby bukan hanya menjadi pelapis Tontowi/Liliyana, tapi juga mendampingi dan bisa berbagi beban," ujar Susy.

Susy juga berharap baik Praveen/Debby bisa lebih termotivasi bersama pasangan baru. Praveen rencananya akan berpasangan dengan Melati Daeva Oktavianti, sedangkan Debby dengan Ricky Karanda Suwardi.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Delia Mustikasari
Sumber : badmintonindonesia.org


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X