Perjuangan pasangan ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, untuk meraih gelar juara turnamen BWF Superseries Finals 2017 tidak bisa dipandang enteng.
Dibutuhkan lima hari dan total 232 menit waktu bertanding sebelum Marcus/Kevin berhak naik ke atas podium kampiun di Hamdan Sports Complex, Dubai, Uni Emirat Arab.
Bahkan, pada sepanjang hari-hari pertandingan yang melelahkan itu, Marcus selalu berdoa agar semangat dan harapan baru dalam dirinya dan sang tandem selalu tercipta.
Sejak pertama kali menginjakkan kaki di Dubai, Marcus memang tidak dalam kondisi yang 100 persen fit.
Pemain berusia 26 tahun itu mengalami cedera leher saat melakukan latihan hari pertama menjelang laga perdana BWF World Superseries Finals 2017.
"Rasa sakit itu benar-benar hebat dari leher sampai pinggul. Dan saya harus melakukan banyak terapi," kata Marcus yang mengenakan pereda nyeri di lehernya saat bertanding.
Dengan rasa sakit yang diderita, Marcus tetap memaksakan diri bermain bersama Kevin.
"Ini adalah final Superseries terakhir yang digelar di Dubai. Saya tidak ingin ketinggalan untuk menjadi juara, jadi saya memberikan kemampuan saya 100 persen meski sedang cedera," kata Marcus.
Perjuangan berhari-hari menahan sakit itu pun akhirnya terbayar lunas. Jerih payah Marcus dan Kevin membuahkan kemenangan yang tidak akan dilupakan sepanjang hidup mereka.
"Saya sangat senang dengan kemenangan ini," ucap Marcus yang bersama Kevin sukses mengalahkan Liu Cheng/Zhang Nan, 21-16, 21-15, pada laga final, Minggu (17/12/2017).
Bagi Marcus dan Kevin, gelar BWF Superseries Finals menjadi sangat spesial karena titel ini menjadi koleksi ketujuh mereka dari turnamen level superseries sepanjang 2017.
Sebelumnya, pasangan yang dijuluki The Minions oleh penggemar mereka menjuarai All England Terbuka, India Terbuka, Malaysia Terbuka, Jepang Terbuka, China Terbuka, dan Hong Kong Terbuka.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar