Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Satria Muda Raih Kemenangan Kelima

By Budi Kresnadi - Selasa, 19 Desember 2017 | 11:08 WIB
Center Satria Muda Pertamina Jakarta, Dior Alexandros Lowhorn (44), melakukan penetrasi namun dikawal ketat pemain Garuda Bandung, saat kedua tim berlaga di seri kedua IBL 2017-2018 di GOR C'Tra Arena, Kota Bandung, Minggu (17/12/2017).
@SMPERTAMINA/TWITTER
Center Satria Muda Pertamina Jakarta, Dior Alexandros Lowhorn (44), melakukan penetrasi namun dikawal ketat pemain Garuda Bandung, saat kedua tim berlaga di seri kedua IBL 2017-2018 di GOR C'Tra Arena, Kota Bandung, Minggu (17/12/2017).

Satria Muda Pertamina Jakarta meraih kemenangan kelima di ajang IBL Pertalite 2017-2018 yang mengantarkan mereka menjadi pemuncak klasemen divisi merah.

Bank BJB Garuda Bandung merupakan korban kelima Satria Muda yang ditekuk dengan skor telak 85-61 pada laga pamungkas seri 2 di C'Tra Arena, Kota Bandung, Minggu (17/12/2017).

Pelatih Satria Muda, Youbel Sondakh, bersyukur bisa menyapu bersih dua kemenangan di Bandung sekaligus melanjutkan catatan belum terkalahkan di musim ini.


Pelatih Satria Muda Pertamina Jakarta, Youbel Sondakh, memberi arahan kepada timnya saat melawan Garuda Bandung dalam laga seri kedua IBL 2017-2018 di GOR C'Tra Arena, Kota Bandung, Minggu (17/12/2017).(BUDI KRESNADI/BOLASPORT.COM)

"Puji Tuhan di Bandung kita menang dua kali.Saya juga senang karena tim hampir komplit. Sejumlah pemain yang sempat absen sekarang sudah bisa main," ujar Youbel kepada wartawan seusai laga.

Namun Youbel mengatakan hasil yang diraih pada dua seri di Semarang dan Bandung belum bisa dijadikan tolok ukur, karena belum bertemu semua tim.

Baca Juga:

"Kompetisi masih panjang. Masih ada enam seri lagi yang akan kita jalani. Tim lain pasti akan cari cara untuk membenahi tim supaya lebih kompetitif," jelasnya.

Dari kubu Garuda, sang pelatih Andre Yuwadi mengakui tim asuhannya kalah segalanya pada pertemuan pertama dengan Satria Muda ini.

Menurut Andre, Satria Muda tampil agresif dengan determinasi tinggi plus pressure yang luar biasa. Sebaliknya sejumlah pemain Garuda tidak bermain lepas, sehingga skill-nya tidak keluar.

"Anak-anak terlihat kaget menghadapi gaya bermain Satria Muda. Mereka seperti takut menghadapi pressure lawan, karena sebelumnya belum pernah ketemu. Intinya kita tak bisa keluar dari tekanan," tutur Andre.

Diakuinya pertandingan lawan Satria Muda bagus untuk penggawa Garuda, pasalnya mereka mendapat pelajaran berharga sebagai bekal menghadapi rangkaian seri berikutnya.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Delia Mustikasari
Sumber : BolaSport.com


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X