bwf
Pebulu tangkis tunggal putri Jepang, Akane Yamaguchi, tampil sebagai juara pada turnamen BWF Superseries Finals 2017 yang berlangsung di Hamdan Sports Complex, Dubai, Uni Emirat Arab, 13-17 Desember.
Yamaguchi menjejak podium kampiun seusai mengalahkan Pusarla Venkata Sindhu, 15-21, 21-12, 21-19, Minggu (17/12/2017).
Prestasi tersebut tak cuma sekadar membawa Yamaguchi sebagai yang terbaik pada tahun ini, tetapi juga menjadikan dia pemain termuda yang pernah meraih gelar juara.
Saat ini, Yamaguchi baru berusia 20 tahun.
Yamaguchi membuka pertandingan final dengan kurang baik. Meski sempat memimpin perolehan poin pada awal-awal gim kesatu, Yamaguchi gagal mempertahankan performa sampai akhir.
Yamaguchi pun kalah cukup telak pada gim kesatu.
Memasuki awal gim kedua, performa Yamaguchi belum membaik. Di bahkan sempat tertinggal 0-5 dan 5-8 sebelum berbalik unggul 10-8.
Setelah itu, Yamaguchi mampu mempertahankan irama permainannya. Dia terus mendulang poin hingga menang telak pada gim kedua.
Baca Juga: Hal yang Dipelajari Penjegal Gregoria dari Pertandingan Lawan An Se-young dan Chen Yu Fei
Duel sengit lalu tersaji pada gim ketiga yang menjadi penentuan. Yamaguchi yang sempat berada dalam posisi tertinggal, terus menunjukkan kematangan mental bertandingnya.
Perlahan-lahan, Yamaguchi mampu menyamakan skor sampai akhirnya terlibat aksi saling kejar poin hingga kedudukan 19-19.
Pada fase inilah, Yamaguchi membuktikan bahwa mental bertandingnya lebih baik dibanding Sindhu.
Bermain lebih tenang, Yamaguchi memastikan kemenangan setelah pengembalian bola depan yang dilakukan Sindhu gagal menyebrangi net.
Selain menjadi pemain paling muda yang menjuarai BWF Superseries Finals 2017, Yamaguchi juga tercatat sebagai wakil tunggal putri Jepang kedua yang sukses meraih gelar.
Sebelum Yamaguchi, Nozomi Okuhara sudah lebih dulu menjejak podium kampiun, tepatnya pada 2015.
Dengan demikian, Jepang dipastikan akan membawa pulang dua gelar juara. Satu titel lain akan diperebutkan oleh pasangan ganda putri Yuki Fukushima/Sayaka Hirota dan Shiho Tanaka/Koharu Yonemoto.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | BWF Badminton |
Komentar