Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Jadi Penentu, Ini yang Dirasakan Tunggal Ketiga Jaya Raya

By Senin, 11 Desember 2017 | 14:48 WIB
Aksi tunggal ketiga Jaya Raya, Olivia Kambey, saat tampil melawan Desima Aqmar Syarafina dalam laga final Superliga Junior U-19 di GOR Djarum, Magelang, Minggu (10/12/2017).
GONANG SUSATYO/BOLASPORT.COM
Aksi tunggal ketiga Jaya Raya, Olivia Kambey, saat tampil melawan Desima Aqmar Syarafina dalam laga final Superliga Junior U-19 di GOR Djarum, Magelang, Minggu (10/12/2017).

 Sukses tim putri Jaya Raya U-19 ditentukan gadis mungil cantik, Olivia Kambey. Tampil sebagai tunggal ketiga setelah kedudukan 2-2 saat melawan Djarum Kudus di final Superliga Junior U-19, Olivia harus memenangkan gim itu.

Rapor pertemuan Olivia dengan Desima Aqmar Syarafina sesungguhnya kurang bagus. Mereka pertama kali bertemu di Sirkuit Nasional (Sirnas) di Semarang. Saat itu, Olivia dikalahkan Desima.

Tapi, di final Superliga Junior di GOR Djarum, Magelang, Minggu (10/12/2017), Olivia mampu membalas kekalahan.

Kemenangan dua gim langsung 21-18, 21-14 tak hanya menjadikan rekor pertemuan mereka menjadi 1-1 tapi Olivia sukses mengantarkan Jaya Raya mempertahankan gelar juara sekaligus merebut Piala Susy Susanti.

(Baca Juga: Harry Kane Belum Puas dengan Torehan 50 Gol Sepanjang Tahun 2017)

Meski berhasil mengatasi beban berat, Olivia mengaku sempat deg-degan saat memasuki lapangan. Dia punya tanggung jawab yang besar sehingga perasaannya menjadi tidak menentu.

“Saya sempat deg-degan. Perasaannya campur aduk. Tapi saat mulai mendapat poin, saya mulai lebih tenang dan percaya diri. Apalagi, saya kemudian bisa unggul dalam perolehan poin,” ujar Olivia.

Hanya, Olivia sempat hilang konsentrasi saat bola pukulannya dinyatakan keluar di set kedua. Bahkan dirinya sempat memprotes wasit.


Tunggal ketiga Jaya Raya, Olivia Kambey, melakukan protes kepada wasit dalam laga final Superliga Junior U-19 melawan Desima Aqmar Syarafina di GOR Djarum, Magelang, Minggu (10/12/2017).(GONANG SUSATYO/BOLASPORT.COM)

Insiden itu dimanfaatkan dengan baik oleh Desima. Olivia yang sudah unggul mulai dikejar Desima. Beruntung, dia mampu bangkit dalam kedudukan 18-14. Begitu memegang bola, Olivia langsung menutup set itu.

“Terus terang saya menjadi kehilangan fokus. Saya hanya merasa kesal saja sehingga beberapa kali pukulan saya gagal. Saat itu saya ingin segera menyelesaikan pertandingan saja.Tapi pelatih meminta untuk tetap tenang,” ungkap Olivia.

(Baca Juga: Satu Pemain Asing Pamit, Manajemen Persib Bandung Buka Mulut)

“Saya hanya berusaha tenang. Apalagi teman-teman tak henti berteriak mendukung saya. Jadi, semangat saya bangkit. Saat memang bola, saya langsung meraih beberapa poin untuk menutup set kedua,” jawabnya.

Jaya Raya pun menang 3-2. Mereka berhasil mempertahankan gelar juara. “Tentu saya senang bisa ikut menyumbang poin di final ini,” kata dia.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Delia Mustikasari
Sumber : BolaSport.com


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X