Keberhasilan mengantar Andrea Dovizioso menjadi runner-up MotoGP 2017 memberi harapan baru Ducati pada musim depan. Salah satunya ialah membidik gelar juara dunia.
Menilik hasil 2017, Dovizioso bisa saja memutus periode puasa gelar yang telah dilakoni Ducati sejak 2011 pada musim depan. Namun begitu, Ducati sepertinya tidak ingin hanya menggantungkan harapan kepada Dovizioso.
Tim pabrikan asal Italia ini optimistis pebalap Spanyol, Jorge Lorenzo, juga memiliki kesempatan yang sama besar.
"Pada seri balap-seri balap terakhir, dia (Lorenzo) mampu bersaing untuk posisi pertama dan saya pikir kami (Ducati) bisa saja meraihnya jika ada dua seri tambahan," tutur Kepala Teknisi Ducati Christian Gabarrini yang dilansir dari Tuttomotoriweb.
Baca juga:
- Yuso Gunadharma Raih Peringkat Ke-3 pada Kejurnas Voli Antar Klub U-17
- Tim Basket Putri 3X3 Akan Hadapi Thailand pada Semifinal 'Test Event' Asian Games
Pada akhir musim balap 2017, Lorenzo menempati peringkat ketujuh, sementara Dovizioso berada di urutan kedua.
Di atas kertas, perbedaan rapor antara Lorenzo dan Dovizioso memang cukup kentara. Akan tetapi, fakta itu tidak membuat kubu Ducati meragukan kepiawaian Lorenzo saat memacu motor.
Apalagi, salah satu alasan Ducati mendatangkan Lorenzo ialah untuk mendapatkan pebalap berpengalaman dan memiliki sejarah sebagai juara dunia.
Sejauh ini, Lorenzo telah mengoleksi lima titel kampiun dunia. Tiga di antaranya bahkan diraih pebalap kelahiran Mallorca tersebut pada kelas premier.
"Ketika Anda mendatangkan pebalap luar biasa seperti Lorenzo, tujuannya adalah untuk bersaing memperebutkan kejuaraan," ucap Gabarrini.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar