Pencapaian petenis putra Swiss, Roger Federer, ternyata tak cuma menginspirasi sesama atlet tenis, tetapi juga petinju kelas berat asal Inggris, Anthony Joshua.
Joshua, 28 tahun, mengaku ingin menjadi panutan dalam dunia tinju seperti halnya Federer dalam dunia tenis.
"Sebelumnya saya sudah merasa senang bisa menjadi bagian dari olahraga tinju," ujar Joshua dikutip dari Fox Sports.
"Namun sekarang saya ingin membuat sejarah dan menjadi olahragawan terhebat di bidangnya seperti halnya Federer," kata Joshua lagi.
Sebagai petenis, Federer memang sudah mendapat pengakuan sebagai salah satu atlet tenis terhebat sepanjang sejarah berkat prestasi yang telah diraihnya.
19 gelar pada turnamen Grand Slam dan 95 gelar kejuaraan internasional menjadi bukti kedigdayaan Federer selama berkiprah.
Bahkan, di usia yang telah menginjak 36 tahun, Federer masih mampu menempatkan diri dalam jajaran petenis terbaik dunia. Tahun ini, Federer menyelesaikan kalender kompetisi dengan menempati peringkat kedua dunia.
Berkat fakta-fakta itulah, Joshua yang saat ini menyandang gelar juara dunia WBA, IBF, dan IBO, ingin melakukan hal serupa dengan cara meraih titel juara dunia lainnya.
Juara WBC, Deontay Wilder, dan juara WBO, Joseph Parker akan menjadi target Joshua berikutnya.
Andai Joshua mampu mengalahkan salah satu di antara kedua petinju tersebut, maka dia akan menjadi petinju pertama yang mampu menggabungkan empat sabuk sekaligus.
Meski berambisi menambah sabuk lagi, sejauh ini jadwal pertandingan Joshua dengan Wilder dan Parker masih belum menemukan kesepakatan.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar