17 yang diikuti 32 tim digelar di GOR Amongrogo, Yogyakarta, Selasa (28/11/2017) sampai Minggu (3/12/2017).
Kejurnas yang diikuti 16 tim putra dan 16 tim putri akan memperebutkan hadiah sebesar Rp50 juta.
Kejurnas diikuti tim-tim dari 10 provinsi, yaitu DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Bali, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Sulawesi Utara, dan tuan rumah DI Yogyakarta.
Baca Juga:
- Ketum PP Pelti Ingin Mencetak Petenis Unggulan
- Prancis Juarai Piala Davis 2018
- Ini Evaluasi Susy Susanti pada China Terbuka dan Hong Kong Terbuka
“Ini menjadi kejuaraan nasional yang bergengsi di tingkat remaja. Terutama setelah kejuaraan ini menjadi agenda resmi PB PVSI. Sebelumnya, ini masih merupakan invitasi dan kemudian menjadi kejurnas,” kata ketua panitia pelaksana, Danang Agus Yuniarto.
“Kejuaraan itu menggairahkan voli di daerah karena untuk lolos ke kejurnas, tim harus menempati peringkat atas di kejuaraan daerah. Total ada 10 provinsi yang menurunkan tim-tim terbaiknya. Dari DIY sebagai tuan rumah ada Yuso dan Ganevo yang menurunan tim putra dan putri,” jelasnya.
Jatim menurunkan tim terbanyak. Tercatat BMC Malang dan Sparta Sidoarjo yang menurunkan tim putra dan putri.
Sedangkan Rumkital tampil di kelompok putri dan IVOP Pacitan di kelompok putra.
Disusul DKI yang menurunkan lima tim. Selain Vobgard yang menjadi juara bertahan di kelompok putra, DKI menurunkan JVC dan Mandala (putra), serta Satria Muda dan Vobgard (putri).
Danang berharap para pelajar bisa datang untuk menyaksikan pertandingan voli. Menurut dia pihaknya belajar bagaimana even bola basket seperti DBL bisa disaksikan banyak pelajar.
“Mereka datang untuk menyaksikan pertandingan basket DBL. Kami akan mengemas kejuaraan ini sehingga bisa menarik perhatian pelajar. Apalagi pemain yang bertanding rata-rata seusia mereka,” katanya lagi.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar