Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Ketum PP Pelti Ingin Mencetak Petenis Unggulan

By Imadudin Adam - Senin, 27 November 2017 | 09:02 WIB
Rildo Ananda Anwar (berdiri tengah) dan peserta Munas PP Pelti 2017
Rildo Ananda Anwar (berdiri tengah) dan peserta Munas PP Pelti 2017

 Musyawarah Nasional (Munas) Pengurus Pusat Persatuan Lawn Tenis Indonesia (PP Pelti) resmi berakhir di Hotel Rattan In Banjarmasin, Kalimantan Selatan berakhir, Minggu (26/11/2017).

Mantan petenis yang juga Irjen PUPR, Rildo Ananda Anwar terpilih sebagai Ketua Umum (Ketum) PP Pelti periode 2017-2022 dengan mengalahkan saingannya Gede Widiade dalam pemungutan suara tertutup.

Rildo mengalahkan Gede dengan perolehan suara 19 berbanding 15 suara.

"Alhamdulillah, saya bisa terpilih. Marilah kita majukan tenis bersama apalagi tantangan tenis Indonesia ke depan lebih berat saat menjadi tuan rumah Asian Games 2018," ucap Rildo seperti dikutip Juara.net dari Tribunnews.com.

"Di sini tidak ada blok-blokan. Yang ada adalah kita semua pencinta tenis," lanjut Rildo.

(Baca Juga: Susy Susanti: Tahun Depan, Formasi Pelatih Kepala Akan Komplet)

Rildo juga memberikan komentar terhadap Gede Widiade yang dilibatkan dalam kepengurusan PP Pelti, "Pak Gede itu adik saya. Tadi, saya juga sudah berbisik dengannya. Dan, saya akan menempatkan beliau pada posisi sesuai bidangnya."

Berbicara mengenai program, Rildo mengatakan akan berusaha menciptakan Christo-Christo (Christopher Rungkat, red) baru.

Kemudian, memetakan atlit muda potensial dan mendorong Pengda-pengda Pelti untuk aktif dalam menjalanlan program pembinaan dan membuat kompetisi. 

"Saya juga akan melibatkan mantan petenis dalam pembinaan. Dan, saya akan mengumpulkan para sponsor untuk bersedia memberikan dukungan di setiap pertandingan atau even tenis," ujarnya.

(Baca Juga: Ini Evaluasi Susy Susanti pada China Terbuka dan Hong Kong Terbuka)

Ia menuturkan, untuk persoalan sponsorship, Rildo, yang juga menjabat sebagai Irjen di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR), akan meminta dukungan lewat CSR dari beberapa perusahaan BUMN.

"Kita bisa pakai CSR untuk mendanai pertandingan tenis. Misalnya, Waskita Tenis Turnamen atau lain sebagainya. Pembiayaan dari CSR tidak melanggar aturan asalkan programnya jelas," ujarnya. 

Pembiayaan melalui CSR, kata Rildo, secara garis besar bukan untuk PB Pelti melainkan untuk pertandingan atau even itu sendiri.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Imadudin Adam
Sumber : Tribunnews.com


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X