Mantan pebulu tangkis tunggal putra nasional, Simon Santoso, terlibat dalam pelatihan bertajuk Djarum Coaching Clinic untuk atlet-atlet pemula dan pelatih di Tegal, Jawa Tengah pada 24-25 November 2017.
Simon mengaku gerah dengan minimnya bibit pebulu tangkis potensial yang berasal dari kota kelahirannya ini.
"Saya melihat perkembangan bulu tangkis di Tegal sekarang ini agak mandeg ya. Terus terang saya rindu ada regenerasi dan kemunculan bibit-bibit baru. Makanya saya sangat semangat berpartisipasi di Djarum Coaching Clinic ini. Mudah-mudahan segera ada lagi penerus saya di Tegal," tutur Simon.
Dalam coaching clinic yang digelar Bakti Olahraga Djarum Foundation ini, Simon langsung memberikan pengajaran kepada para pelatih-pelatih lokal.
Menurut pria berusia 32 tahun tersebut, perlu ada pemahaman yang benar mengenai teknik dasar bulu tangkis dan juga pola pelatihan bagi anak-anak usia dini.
Simon berharap ada peningkatan kualitas pelatih di Tegal yang kemudian berimbas pada peningkatan kualitas atlet-atlet muda di Tegal.
"Pelatihan ini penting sekali bagi para pelatih di Tegal. Mungkin ada yang pemahamannya masih salah. Tadi saya coba terangkan menurut pengalaman dan ilmu saya. Semoga bisa memberikan manfaat," ujar Juara Indonesia Terbuka 2012 ini.
Respons positif ditunjukan oleh para peserta yang merupakan pelatih-pelatih lokal di Tegal.
Pelatih dari PB Galaxy Tegal, Muhammad Saefuddin, menjelaskan ada pengalaman-pengalaman baru yang mereka dapatkan dari para legenda dan pelatih PB Djarum.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | DJARUM FOUNDATION |
Komentar