Atlet boling putri Indonesia, Tannya Roumimper, mengakui bahwa kekuatan boling Indonesia pada level Asia masih berada di bawah tiga negara yakni Korea Selatan, Singapura, dan Malaysia.
Oleh karena itulah, Tannya menilai atlet boling Indonesia harus bekerja lebih keras lagi demi mencapai target pada Asian Games 2018.
"Jujur saja, untuk Asian Games berat banget. Untuk boling, Korea Selatan masih nomor satu di Asia," kata Tannya.
"Kemudian Singapura nomor dua, dan Malaysia ketiga. Kalau Asian Games, mungkin Indonesia ada di urutan kelima," ucap Tannya lagi.
Baca juga:
- Tannya Roumimper Pasang Target Realistis pada Kejuaraan Dunia Boling 2017
- PBI Akan Kirim 6 Peboling Putri ke Las Vegas
Kendati begitu, tak berarti Tannya pesimistis. Ia menyatakan selalu ada peluang bagi boling Indonesia untuk meraih hasil optimal.
Terlebih lagi, terdapat rencana perubahan sistem penilaian pertandingan boling. Rencana itu bisa menjadi kesempatan bagi para atlet boling Indonesia untuk mengejar prestasi atlet negara lain.
"Dengan perubahan format, tentu menjadi hal yang baru bagi semua negara. Jadi ada peluang untuk Indonesia," ucap Tannya.
Masih dianggap olahraga hiburan
Sementara itu, menurut Ketua Umum Persatuan Boling Indonesia (PBI) Suryo Sulisto, prestasi boling Indonesia bisa lebih ditingkatkan jika jumlah lintasan boling di Indonesia diperbanyak.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar