Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Emosi Lawan Beri Keuntungan untuk Marcus/Kevin

By Nugyasa Laksamana - Minggu, 19 November 2017 | 17:08 WIB
Pasangan ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, berpose di atas podium seusai memenangi laga final China Terbuka 2017 di Haixia Olympic Sports Center, Minggu (19/11/2017).
BADMINTON INDONESIA
Pasangan ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, berpose di atas podium seusai memenangi laga final China Terbuka 2017 di Haixia Olympic Sports Center, Minggu (19/11/2017).

Pasangan ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, mengaku mendapat keuntungan dari perubahan sikap sang lawan, Mathias Boe/Carsten Mogensen (Denmark), pada gim kedua babak final turnamen China Terbuka 2017.

Marcus/Kevin berhasil mempertahankan gelar juara China Terbuka setelah memenangi laga final dengan skor 21-19, 21-11 di Haixia Olympic Sports Center, Fuzhou, Minggu (19/11/2017).

Kekalahan telak yang dialami Boe/Mogensen pada gim kedua dinilai Marcus karena sebuah faktor, emosi.

Faktor tersebut, kata Marcus, membuat Boe/Mogensen gagal bermain optimal pada pertandingan gim kedua.

"Gim pertama cukup ketat. Namun, kami berusaha untuk tetap fokus. Perolehan poin juga cukup dekat sampai 20-19, tetapi kami masih bisa mengatasi hal tersebut," kata Marcus yang dilansir dari Badminton Indonesia.

Baca juga:

"Pada gim kedua sepertinya lawan tampil tertekan, sehingga mudah bagi kami untuk mengatasinya dan terus menekan. Mereka juga sepertinya emosi karena mereka mainnya nggak enak dan banyak mati sendiri," tutur Marcus lagi.

Boe/Mogensen dapat dikatakan sebagai rival utama Marcus/Kevin pada nomor ganda putra.

Saat ini, Marcus/Kevin merupakan pasangan ganda putra nomor satu dunia, sedangkan Boe/Mogensen menempati peringkat ke-2.

Sepanjang tahun ini, mereka sudah lima kali berjumpa dalam berbagai turnamen, dengan tiga laga di antaranya dimenangi oleh Boe/Mogensen.

“Kami terus mempelajari permainan mereka, karena kami sudah sering kalah dari mereka," ujar Marcus.

"Kami berlatih lebih keras dan ada peningkatan dibanding pertemuan sebelumnya. Kami juga melihat apa yang kurang dari penampilan kami, mengapa kami kalah sebelumnya," kata Marcus lagi.

Melalui kemenangan Marcus/Kevin, skuat Indonesia dipastikan kembali ke Tanah Air dengan membawa satu titel.

Jumlah ini sedikit berkurang dibanding perolehan tahun lalu.

Pada 2016, tim Merah Putih mampu meraih dua gelar juara melalui Marcus/Kevin dan pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Diya Farida Purnawangsuni
Sumber : BolaSport.com


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X