Pasangan ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Rian Agung Saputro, mengaku bermain di luar harapan saat menghadapi Mathias Boe/Carsten Mogensen (Denmark) pada babak semifinal turnamen China Terbuka 2017.
Akibat performa tersebut, Ahsan/Rian pun menelan kekalahan dengan skor 20-22, 12-21 dan gagal mewujudkan all Indonesian final pada nomor ganda putra.
Sebelumnya, rekan senegara Ahsan/Rian, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, sudah menembus babak final setelah memenangi laga semifinal melawan wakil tuan rumah, Li Junhui/Liu Yuchen, di Haixia Olympic Sports Center, Fuzhou, China, Sabtu (18/11/2017).
"Kami bersyukur dulu dengan hasil ini. Namun, memang penampilan kami pada laga semifinal di luar harapan," kata Ahsan yang dikutip dari Badminton Indonesia.
"Kami tidak puas dengan permainan kami. Banyak yang harus dievaluasi dari kami berdua. Harus latihan lagi," tutur dia melanjutkan.
Baca juga:
- Pengamat MotoGP Prediksi Banyak Pebalap MotoGP yang Pindah Tim pada 2019
- Kejuaraan Tarung Derajat Piala Gubernur Jatim Digelar di Kota Batu
Mohammad Ahsan mengakui bahwa Boe/Mogensen mampu mendikte permainan mereka.
Selain itu, sejumlah kesalahan yang dilakukan Ahsan/Rian juga menguntungkan wakil Denmark tersebut.
"Pada gim pertama, kami masih bisa mengikuti permainan mereka. Akan tetapi, saat gim kedua kami banyak melakukan kesalahan," ucap Ahsan.
"Kadang saya juga kaget dengan pola mereka. Saya juga kurang tenang dan mengatur tempo permainan," kata Ahsan lagi.
Ahsan/Rian tercatat sudah dua kali bertemu dengan Boe/Mogensen. Sebelumnya, kedua pasangan bertemu pada Hong Kong Terbuka 2016.
Saat itu, Ahsan/Rian kalah 18-21, 11-21.
Dengan demikian, Marcus/Kevin menjadi satu-satunya wakil Indonesia pada babak final China Terbuka 2017.
Marcus/Kevin akan menghadapi Boe/Mogensen pada laga pamungkas.
Kompas TV sebagai "House of Badminton" menyiarkan secara langsung laga final China Terbuka 2017 pada Minggu (19/11), mulai pukul 12.00 WIB.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar