Menjelang Asian Games 2018, venue Jakabaring di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel), akan dilengkapi alat pendeteksi radiasi nuklir.
Pelaksanaan deteksi akan mulai dilakukan tiga hari sebelum penggelaran Asian Games.
Tempat-tempat yang akan dilengkapi detektor radiasi nuklir ialah venue pertandingan dan perlombaan, wisma atlet, hingga lokasi pendukung yang berhubungan dengan Asian Games.
Direktur Keteknikan dan Kesiapsiagaan Nuklir Bapeten Dedik Eko Sumargo menyatakan bakal menyiapkan alat pendetekasi radiasi nuklir sebagai kegiatan standar bagi ajang internasional.
Baca juga:
- Jabar Akan Jadi Tuan Rumah Dua Kejuaraan Tingkat Nasional Bola Voli Pantai
- Menpora Ingin Kejuaraan Tinju Amatir Diperbanyak
"Setiap penghelatan akbar yang sifatnya Major Publik Rvent (MPE) baik nasional maupun internasional akan melibatkan banyak sumber daya dan memerlukan perencanaan dan implementasi keamanan maksimal," ujar Dedik Eko di hotel Santika Palembang, Kamis (16/11/2017).
Menurut Eko, istilah MPE ini bukan hanya sekedar event olahraga, tetapi juga pertemuan publik yang sifatnya tamu ke negara.
Bagi negara penyelengara tentunya ini akan sulit karena akan menghadapi tantangan besar komplek.
"MPE ini akan mendapat atensi publik dan banyak melibatkan media secara besar-besaran sehingga menjadi target para demostran dan pelaku kerusuhan dan kecauan lain sehingga mengganggu pelaksanaan," kata Eko.
Eko juga menegaskan yang perlu menjadi perhatian kegiatan seperti ini bisa menjadi target tindak kriminal dan teroris.
"Memang sejauh ini belum ada, tetapi kami tetap selalu waspada untuk ancaman nuklir dan penggunaan radioaktif," jelas dia.
Untuk mengantisipasi semua ancaman keamanan Nuklir pada Asian Games 2018, Bapeten bekerjasama dengan Internasional Atomic Energy Agency (IAEA).
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar